SOREANG – Kebakaran menghanguskan enam rumah panggung semi permanen dan satu rumah permanen di Kampung Legok Harendong RT 3/RW 4, Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Rabu (20/6) sekitar pukul 10.30 WIB. Tak ada barang yang berhasil diselamatkan dan hanya menyisakan puing-puing bekas amukan api yang membakar tujuh rumah tersebut.
Ketujuh rumah tersebut masing-masing milik Adung,45, Endek,70, Dadang,30, Udung,85, Endang Mustofa,40, Rahmat Ono,65, dan Kurnia,30. Selain tujuh rumah tersebut, lima rumah lainnya yang lokasinya sangat berdekatan, sebagian ikut terbakar dan mengalami rusak ringan.
Ketua RW 4 Kampung Legok Haredong, Syarif Hidayat menuturkan, api yang membakar tujuh rumah tersebut bermula dari rumah Kurnia, diduga akibat korsleting listrik. Dalam waktu kurang lebih 30 menit, kata dia, api dengan cepat merembet dan membakar rumah lainnya yang saling berdempetan.
“Kebetulan yang punya rumah semuanya lagi tidak ada, karena lagi pada kerja di kebun. Yang saat kejadian ada di rumah itu, istrinya pak Kurnia. Sehingga, tidak ada barang-barang yang berhasil diselamatkan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Syarif saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Dari sepengetahuan Syarif, api muncul pertama kali di bagian atap rumah Kurnia. Posisi rumah Kurnia dan tiga rumah lainnya berada di blok bawah, dan tiga rumah lainnya di blok atas. “Warga sekitar juga sama kebanyakan lagi pada kerja, karena warga sini rata-rata buruh. Makanya tidak keburu membantu menyelamatkan barang-barang korban,” katanya.
Api pun, kata dia, berhasil dipadamkan oleh warna sekitar dengan menggunakan alat seadanya dan mengambil sumber air terdekat. Satu jam setelah kejadian tepatnya pukul 11.30 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi.
“Saat damkar datang, api sudah padam oleh warga. Petugas damkar langsung melanjutkan dengan melakukan pendinginan. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta,” ujarnya.
Para korban yang rumahnya ludes terbakar, kata Syarif, untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat dan saudaranya yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah korban.
“Kalau oleh warga tidak keburu dipadamkan, kemungkinan lima rumah lainnya yang rusak ringan juga bisa habis terbakar. Makanya warga buru-buru mengantisipasi agar kebakarannya tidak semakin merembet,” ungkapnya.