JAKARTA – Dua petugas Tol Cipali tewas akibat tertabrak pemudik di Tol Cipali km 126 kemarin. Pemudik yang mengendarai Chevrolet dengan nomor polisi B 1192 EVC bernama Abdullah diduga mengantuk hingga menabrak dua petugas tersebut.
Kabag Penerangan Satuan (Kabagpensat) Divhumas Polri Kombespol Yusri Yunus menjelaskan bahwa mobil yang dikendarai Abdullah melaju dari arah Cikampek sekitar pukul 12.00. Saat itu dua korban sedang berada di bahu jalan tol, di samping kanan mobil derek. ”Keduanya sedang melakukan penanganan di jalan tol tersebut,” terangnya.
Mobil Abdullah tiba-tiba berkelok dan melaju di bahu jalan. Yang akhirnya, menabrak kedua petugas jalan tol tersebut. ”ada saksi lain yang selamat saat itu, dia melihat sendiri kejadian tersebut,” jelasnya.
Saat dilarikan ke rumah sakit, kedua petugas tersebut meninggal dunia. Dia menuturkan, pengemudi saat ini dalam pemeriksaan terkait kecelakaan tersebut. ”Olah tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan,” jelasny mantan Kabidhumas Polda Jawa Barat tersebut.
Menurutnya, diduga pengemudi mengantuk saat berkendara hingga akhirnya menabrak petugas. Namun begitu, pemeriksaan masih berlangsung. ”Kami berharap hal semacam ini tidak lagi terjadi,” ujarnya.
Sebaiknya, para pengemudi mobil beristirahat setiap dua atau tiga jam sekali saat berkendara. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi bila sudah dalam keadaan letih. ”Dari kecelakaan ini, semuanya harusnya paham. Mengantuk sangat berbahaya akibatnya bila sedang berkendara,” tegasnya.
Sementara itu kejadian pelemparan batu di jalan tol kembali terjadi di area Pondok Gede dan Bekasi. Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan bahwa untuk dua kejadian pelemparan batu ini sedang dilakukan pedalaman. ”kalau untuk kejadian di Pondok Gede telah diketahui pelakunya, yakni remaja yang membawasekantong batu,” tuturnya.
Untuk kejadian di Tol Bekasi, dia menjelaskan bahwa hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran. ”Kami telusuri pelakunya, yang pasti kami berupaya maksimal. Kan sudah ada yang tertangkap,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya penjagaan di jematan tol sebenarnya telah dilakukan. Namun, tentunya perlu kerjasama dari masyarakat untuk ikut membantu agar tidak ada lagi kejadian yang sama terulang. ”Kalau dari informasi Jasamarga memang ada rencana untuk memasang CCTV,” jelasnya.