NGAMPRAH– Untuk menarik jumlah pengunjung datang ke Kabupaten Bandung Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan menyelenggarakan Patarema Festival Bandung Barat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Disparbud KBB, Cucu Sartika di Ngamprah, kemarin. “Harapannya jumlah pengunjung bisa meningkat melalui kegiatan ini,” katanya.
Dia menjelaskan Patarema Festival ini adalah sebuah sinergi yang harmonis antara berbagai pemangku kepentingan. Sehingga bisa menarik wisatawan sesuai target 3 juta kunjungan tahun ini. “Festival ini bisa menjalin sinergitas harmonis antara berbagai elemen baik pemerintah maupun swasta. Sehingga tujuan untuk menarik kunjungan wisatawan bisa tercapai sesuai target,” katanya.
Lebih jauh dia menjelaskan, rencananya festival itu akan dilaksanakan pada 6-8 Juli 2018 di Kota Baru Parahyangan Padalarang. Kegiatan festival ini didukung penuh oleh Disparbud Provinsi Jawa Barat, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Pusbang Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pariwisata. “Untuk peserta di setiap kegiatan festival ini berasal dari kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat,” ujarnya.
Adapun festival ini meliputi beberapa kegiatan antara lain Festival Soto Nusantara, Festival Film Turisme, Festival Musik Bambu, Heleran Budaya dan Festival Bunga, Pameran Ekonomi Kreatif, dan Ngopi Bareng.
“Ada dua kegiatan yang akan dipadukan menjadi satu dan menjadi sebuah harmonisasi, yakni keragaman potensi kearifan budaya lokal dengan kecantikan pesona bunga yang ada di Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.
Pada festival itu, lanjut Cucu, seluruh penjuru lokasi kegiatan akan dipenuhi oleh berjuta bunga. Hal itu untuk memperkuat ikon Bandung Barat sebagai Kota Kembang yang sesungguhnya di Jawa Barat. “Bahkan pada festival soto nusantara ini akan menyajikan 200 varian soto nusantara sebanyak 4.500 porsi. Sehingga, festival soto nusantara ini akan memecahkan rekor MURI dengan jumlah dan varian soto terbanyak. Kegiatan ini diyakini akan menarik minat pengunjung,” tandasnya. (drx)
