BANDUNG – Untuk menekan peningkatan Inflasi di bulan Ramadan Bank Indonesia (BI) menggelar pasar murah di halaman stasion Kiaracondong Kota Bandung.
Deputi Bank Indonesia Jawa Barat, Sukarelawati Permana menuturkan, sudah menjadi kebiasaan di bulan Ramadan akan terjadi peningkatan harga kebutuhan pokok. Hal ini, biasanya diakibatkan dari tingginya permintaan kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) dibulan Ramadan.
’’Akibat permintaan ini terjadi lonjakan harga sembako dan daging ayam dan kebutuhan pokok lainnya,” jelas Sukarelawati ketika ditemui kemarin (4/1).
Untuk meredamnya, BI mengajak kepada seluruh steakholder untuk turut berpartisipasi aktif menggelar pasar murah diberbagai tempat.
Bahkan, BI sendiri sudah menghimbau instistusi Perbankkan di antaranya Bank Jabar, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA dan Bulog Jabar untuk menggelar pasar murah jelang Idul Fitri.
”Kami sediakan semua kebutuhan pokok untuk masyarakat Kiaracondong khusunya dan umumnya kota Bandung, dengan harga standar dibawah harga pokok di pasaran,” ucapnya.
Sukarelawati menambahkan, adanya Inflasi sebetulnya bukan tugas Bank Indonesia saja. Sebab, timbulnya Inflasi sebenarnya melibatkan berbagai komponen perekonomian.
Sehingga, keterlibatan institusi lain untuk membantu sangat dibutuhkan untuk mengurangi beban masyarakat.
Dalam pasar murah terseut Bulog telah menyedikan bahan pokok dengan harga murah, seperti beras medium Rp. 9.250/1 Kg, beras Premium Pulen Rp. 58.000/5 Kg, Gula Pasir Rp.11.500/kg, minyak goreng Rp.12.000/liter dan tepung terigu Rp.7.000/kg.
”Semua itu sengaja kami berikan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kecamatan Kiaracondong,” tandasnya.
Sementara itu, ketua panitia Pasar Murah 2018, Dudi Dermawan mengatakan kegiatan pasar murah 2018 ini, sengaja dilaksanakan di pasar Kiaracondong, karena mengingat masyarakat disini berkatagori tepat untuk diberikan sembako murah.
”Kami tidak salah menggelar acara di pasar Kiaracondong, mengingat berdasarkan survei oleh BPS, kawasan ini sebagai katagori layak untuk mendapatkan harga sembako murah,” tutur Dudi.
Perlu diketahu, pada pukul 09:00 wib, pagi hari tadi, harga telor ayam masih Rp.20 Ribu/kg, namun pada pukul 10.00 wib, harga telor ayam naik menjadi Rp. 24 Ribu/kg. Bahkan tidak menuntup kemungkinan harga akan terus naik.