SOREANG – Calon gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz) mengungkapkan, pihaknya telah menyusun program yang menjadi prioritas untuk peningkatan gizi bagi anak balita di Jabar.
Menurutnya, di Jabar tidak boleh ada anak yang kekurangan gizi. Sebab, selama ini pasokan pangan di Jabar sudah cukup memadai. Bahkan, Jabar merupakan provinsi lumbung pangan yang menjadi andalan negara.
” Jadi salah satu program prioritas kami, nomor 3 yaitu bagaimana kesediaan pangan dan tambahan makan bergizi bagi penyandang masalah gizi,” ujar Demiz saat melakukan kampanye di Desa Kertajaya, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (31/5)
Menurutnya, program pemberantasan gizi buruk sangat penting dilakukan kepada setiap keluarga yang memiliki kemampuan ekonomi kurang memadai. Sebab, faktor kekurangan gizi penyebabnya adalah masalah ekonomi dalam keluarga itu sendiri.
Dia menilai, masalah gizi buruk akan berdampak pada lepas generasi. Sehingga, kualitas generasi penerus bangsa ini akan berkurang dan tidak memiliki kepandaian dalam berfikir.
“Nah nantinya berakibat pada melemahnya daya saing Sumber Daya Manusia dengan bangsa lain, ini kan tidak mau terjadi,” jelas Demiz.
Demiz yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi ini menambahkan, pihak akan melakukan pendataan kembali ke daerah-daerah di Jabar yang masuk ke dalam daerah rawan gizi. Sebab, berdasarkan informasi di Jabar masih banyak desa-desa yang rawan gizi.
“Nanti kita data dengan jelas, karena kemaren-kemaren ada ratusan desa yang sudah masuk daerah rawan gizi dan saya pikir di Jabar tidak boleh terjadi,” pungkas Demiz. (*).