NGAMPRAH – Selama bulan Ramadan, permintaan darah ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung Barat meningkat 20 persen. Permintaan darah paling banyak dari sejumlah rumah sakit seperti Cililin, IMC, Kharisma dan Lembang. “Permintaan darah naik di bulan ramadan sekitar 20 persen. Di bulan biasa permintaan hanya 80 kantong darah/hari sekarang naik jadi 100 kantong darah,” kata Ketua PMI KBB, Junaedi di Batujajar kemarin.
Dia menuturkan, seluruh rumah sakit di KBB diharapkan memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Sebab, keberadaan BDRS sangat diperlukan untuk mempermudah pasien yang membutuhkan tranfusi darah. “Sampai sekarang rumah sakit di KBB masih ada yang belum memiliki BDRS. Idealnya memang harusnya punya sehingga pelayanan akan jauh lebih mudah bagi masyarakat yang membutuhkan darah,” terangnya.
Menurut dia, untuk menambah stok darah agar aman selama ramadan, pihaknya bekerjama dengan sejumlah gereja untuk melakukan donor darah. “Dalam waktu dekat ada permintaan juga dari sejumlah gereja untuk mendonorkan darah sehingga bisa menambah stok darah di kantor kami. Sementara secara umum orang yang mendonor biasanya per hari mencapai 800 orang, tapi sekarang paling tinggi sekitar 50 orang,” katanya.
Untuk permintaan jenis darah yang paling banyak selama ramadan, sebut dia, yakni jenis darah B. Padahal, di luar Ramadan permintaan yang paling tinggi jenis darah A dan O. “Memang untuk stok jenis darah B masih aman. Justru yang sulit itu jenis darah AB. Sebelum darah ini didistribusikan, terlebih dahulu harus melalui proses yang teliti dengan alat yang sudah disiapkan. Termasuk untuk darah yang tidak laik atau berpenyakit tidak akan disalurkan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat ini PMI Kabupaten Bandung Barat juga sudah memiliki alat uji saring. Dengan demikian, pengelolaan darah bisa dilakukan secara mandiri. Sebelum memiliki alat uji saring darah, PMI KBB hanya menampung darah yang terkumpul dari para pendonor, sementara pengolahan darah dilakukan di daerah lain. “Sekarang sudah punya alat sendiri dan kami juga saat ini mampu mendistribusikan darah ini hingga ke daerah tetangga,” tandasnya. (drx)