4.000 Hewan Akan Divaksinasi

NGAMPRAH– Tahun ini, ada sekitar 4.000 hewan yang terdiri dari anjing, kucing, dan kera untuk divaksinasi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat. Vaksinasi akan diberikan kepada hewan pembawa rabies yang akan dimulai pada Mei ini hingga Juli mendatang. 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB Wiwin Apriyani menjelaskan, vaksinasi akan diberikan petugas dengan mendatangi langsung ke rumah-rumah pemilik hewan. “Dengan vaksinasi tentu akan mencegah penularan rabies yang ada di hewan tersebut. Kami optimis target vaksinasi dapat tercapai,” katanya di Ngamprah, kemarin.

Seperti diketahui, rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan kepada manusia. Sementara virus rabies ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan, seperti anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.

Wiwin menuturkan, vaksinasi rabies kali ini hanya diberikan bagi hewan-hewan yang ada pemiliknya. Sementara hewan-hewan liar belum diberi vaksinasi lantaran beresiko menggigit. “Berbeda dengan hewan-hewan yang ada pemiliknya, tentu sudah jinak, sehingga vaksinasi mudah diberikan,” katanya.

Di Bandung Barat, lanjut Wiwin, populasi anjing sekitar 4.000 ekor. Jumlah itu belum termasuk hewan liar yang tidak diketahui pemiliknya.
Dia mengakui, anjing liar banyak tersebar di berbagai daerah di KBB. Namun, pihaknya tak bisa begitu saja melakukan eliminasi (memusnahkan) hewan tersebut meski berpotensi menularkan rabies. “Cukup beresiko juga mengeliminasi anjing liar ini, sebab tahu-tahu ada yang mengaku sebagai pemiliknya. Jadi, kami hanya lakukan eliminasi jika ada permintaan dari masyarakat,” tuturnya.

Sampai saat ini, sebut dia, belum ada kasus rabies yang menjangkit manusia di wilayah Bandung Barat. Yang terjadi, hanya kasus digigit anjing, tetapi tidak sampai terkena rabies. “Bila digigit anjing segera mengeluarkan luka kemudian diolesi antiseptik. Lalu, cuci dengan sabun dan bilas dengan air bersih. Terakhir baru diperiksa ke dokter,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan