Tidak hanya para PKL, semakin maraknya penggunaan kendaraan roda empat untuk berjualan juga membuat satpol pp Cimahi sedikit bingung. Pasalnya meski sudah sering diperingatkan mereka tetap saja berjualan denga sistem kucing kucingan dengan petugas.
“Beberapa kali sudah kita tipiringkan. Dan jika sudah seperti itu (mobil dipakai berjualan) hakim pun akan beda dalam memberikan sanksi dari perkara yang biasanya,” jelasnya.
Dadan juga mengaku akan mencari penyebab mereka tetap berani berdagang ditempat tempat yang dilarang tersebut. Padahal teguran dan penindakan kerap dilakukan kepada mereka.
“Memang kami pernah mendengar, para pedagang tersebut membayar sewa kepada oknum yang mengaku keamanan. Mereka (oknum tersebut) menjanjikan para pedagang akan aman berjualan jika membayar kepada mereka,” terangnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan kegiatan penertiban yang melibatkan pihak pihak terkait termasuk melibatkan pihak TNI dan Polri. Bahkan pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan tim saber pungli untuk penindakannya.
“Kita berharap masyarakat ikut membantu dalam menjaga ketertiban. Sehingga jika masyarakat menemukan ada oknum yang sedang meminta bayaran uang jaminan keamanan kepada pedagang cepat segera foto lalu dengan bukti foto itu segera laporkan kepada kami. Dengan bukti tersebut, kita sudah bisa melaporkannya ke tim saber pungli. Saber pungli bukan hanya untuk ASN. Tapi untuk masyarakat juga manakala mereka melakukan pungutan tanpa berdasar,” pungkasnya. (ziz)