CIMAHI – Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara menegaskan pihaknya tak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku teror.
Menurutnya, aksi terorisme yang terjadi dibeberpa tempat di Indonesia berimbas pada kekhawatiran masyarakat. Terlebih, aksi terorisme melakukan serangan ke markas kepolisian secara terang-terangan.
“Potensi ancaman tentunya selalu ada, tapi alangkah lebih baik melakukan antisipasi terlebih dahulu. Tapi bila terjadi ancaman teror langsung, maka anggota kami tak segan melakukan tindakan tegas dan terukur,” ungkap Rusdy saat ditemui disela-sela kegiatan patroli keamanan, Kamis (17/5).
Pihaknya membekali anggotanya dalam bertugas membawa senjata. Namun, Rusdy meminta petugas dalam bertindak tetap melakukan pertimbangan matang sebelum mengembil langkah tegas dan terukur.
“Untuk anggota di lapangan, tentu saja dibekali dengan senjata dan perlengkapan keamanan seperti body protector. Hanya sebagai antisipasi saja,” kata Rusdy.
Sementara itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat, Rusdy menuturkan, saat ini pihak Polres Cimahi bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Kodim 0609 melakukan patroli bersama setiap pagi dan malam.
“TNI dan Polri bersinergi dalam mengantisipasi ancaman teror yang ada di wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB),” tandasnya.
Ditempat yang sama Komandan Kodim (Dandim) 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh. Andre Kurniawan mengatakan, teror bom yang dilakukan para teroris adalah musuh bersama. Sehingga, kehadiran TNI dan Polri yang melakukan patroli diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kami bersinergi melakukan patroli bersama setiap pagi dan malam. Dengan Babinsa dan Babinkantibmas, kita juga mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah, bersama sama memantau situasi secara 24 jam,” katanya.
Menurut Andre, jika ada orang yang tak dikenal dan dicurigai di wilayah maka pihak aparat setempat dalam hal ini RT dan RW serta Kepala Desa untuk segera melaporkan kepada aparat keamanan.
“Dengan laporan tersebut maka kita dapat langsung mengantisipasinya. Jangan sampai wilayah kita menjadi tempat untuk mereka tinggal dan bersembunyi,” ujarnya.
Patroli dilakukan terurama di lingkungan atau tempat yang rawan diteror oleh mereka seperti, tempat ibadah, Mall dan tempat keramaian atau pun objek objek vital lainnya.