Menurut Armanatha travel advice adalah informasi yang disampaikan oelh negara kepada warga negaranya agar hati-hati. Informasi supaya berhati-hati itu supaya memperhatikan perkembangan jika berkunjung ke suatu daerah. Untuk beberapa negara, informasi berupa travel advice itu merupakan sebuah kewajiban.
Termasuk untuk Indonesia sendiri. Indonesia juga selalu mengeluarkan travel advice untuk WNI jika ada suatu kejadian di luar negeri. Bahkan saat ini informasi travel advice Indonesia bisa dilihat di aplikasi Safe Travel yang bisa diunduh melalui ponsel.
Dari pantauan Kementerian Luar Negeri, banyak negara yang menyambut baik langkah aparat keamanan Indonesia secara serius berupaya investasi dan menangkap sel-sel teroris yang ada. Pemerintah Indonesia juga terus menyampaikan berbagai perkembangan kondisi dalam negeri terkini kepada negara-negara sahabat.
Sementara itu, menanggapi tentang travel advice yang dikeluarkan 12 negara, Ketua Umum Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar menyebutkan bahwa pihaknya berupaya optimistis menanggapi hal tersebut. ”Pertama kita harus positif menterjemahkan bahwa travel advice bukan larangan. Wajar suatu negara mengeluarkan peringatan kehati-hatian pada warganya dengan kondisi Indonesia saat ini,” ujar Asnawi, saat dihubungi, kemarin (16/5).
Namun Asnawi meyakini bahwa dampaknya tak akan terlalu signifikan pada pariwisata Indonesia. Sebab, hal ini bukan yang kali pertama dihadapi pelaku dan pemerintah. ”Kita sudah banyak pengalaman termasuk yang seperti kejadian Thamrin beberapa waktu lalu. Kita membuktikan bisa cepat tanggap dalam meyakinkan wisatawan manca negara untuk datang ke Indonesia,” beber Asnawi.
Menurut Asnawi, saat ini ada dua hal yang perlu dilakukan pelaku usaha pariwisata dan pemerintah. Pertama adalah memastikan bahwa turis manca negara yang sedang berada di Indonesia merasa aman dan terlindungi. ”Jika tidak mereka bisa memutuskan pulang lebih cepat dan menyebarkan informasi yang negatif ke negaranya,” beber Asnawi.
Lalu yang kedua adalah mempercepat recovery kondisi keamanan Indonesia dan segera menciptakan citra positif ke wisatawan asing yang hendak mengunjungi Indonesia. ”Diplomasi pemerintah pada negara potensial pengunjung Indonesia sangat penting,terutama pada negara-negara Eropa dan Amerika yang sangat concern pada safety,” pungkasnya. (far/ken/wan/agf)