JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy akan mendukung apapun sikap pemerintah untuk menyelesaikan RUU Terorisme. Mengingat aksi bom bunuh diri terus terjadi.
“Kami mengutuk keras aksi bom di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya serta mendukung penuh sikap Presiden Joko Widodo yang mengingatkan perlu segera diselesaikannya RUU Terorisme yang telah memakan waktu lebih dari 2 tahun lamanya,” kata Romahurmuziy kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/5).
Pria yang akrab disapa cak Romi ini juga memberikan instruksi kepada fraksi PPP di parlemen untuk mengambil langkah-langkah yang untuk memastkan RUU Terorisme tersebut dapat selesai pada masa sidang yang dimulai 18 Mei agar selesai sebelum Idul Fitri 1439 H.
Terkait adanya perbedaan dalam pembahasan RUU Terorisme itu, yakni mengenai definisi terorisme, pelibatan TNI dan kewenangan Polri, dan tindakan pre-emptive dalam rangka menangani terorisme, Romy juga mendesak agar segera dilakukan rekonsiliasi pandangan secara marathon di awal masa sidang ini di dewan perwakilan rakyat.
Cak Romy juga menyampaikan bahwa PPP mengutuk dilibatkannya anak-anak oleh kelompok teroris dalam aksi-aksi kekerasan yang baru saja terjadi di berbagai kesempatan di Surabaya.
“Kami mengutuk aksi bom bunuh diri. Terlebih melibatkan anak-anak di bawah usia 18 tahun ini jelas-jelas melanggar perintah agama, Konvensi PBB tentang hak-hak anak, dan UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak,” tegasnya.
Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memperingatkan DPR, jika tidak segera merampungkan revisi UU Tindak Pidana Terorisme hingga bulan Juni 2018, maka pemerintah akan mengeluarkan Perppu. (dil/ign)