NGAMPRAH– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat dituding tidak memberi perhatian kepada perkembangan olahraga khususnya di kalangan pelajar. Kondisi ini dikeluhkan oleh pengurus cabang olahraga salah satunya Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) yang terpaksa harus menggelar seleksi atlet untuk Popda Jabar 2018 secara mandiri.
Ketua FORKI KBB Asep Dedi Setiawan membenarkan, bila selama ini perhatian dari dinas terkait kurang begitu signifikan untuk memajukan olahraga. Padahal, atlet yang ada saat ini cukup potensial untuk dikembangkan dalam meraih prestasi dari berbagai even. Diakuinya, saat ini dirinya susah payah menggelar seleksi Popda Jabar yang diikuti oleh 100 atlet tanpa campur tangan dan bantuan Dispora KBB.
Ironisnya lagi, meskipun diundang, tidak ada perwakilan Dispora yang datang guna mendukung atlet. Sebagai Dinas yang membidangi olahraga semestinya Dispora mendukung. “Tapi faktanya jangankan memberikan dukungan pendanaan, nongol saja untuk memberikan support tidak ada,” tegasnya ditemui di Batujajar, kemarin.
Demi bisa menyelenggarakan seleksi ini, dia mengaku terpaksa merogoh kocek pribadi guna membayar 10 wasit FORKI nasional, sewa gedung, makan atlet, piagam, medali, dan tropi bagi para pemenang. Padahal mengacu kepada UU Nomor 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan PP Nomor 18/2007 Pasal 9 bahwa pendanaan olahraga prestasi, rekreasi, dan pendidikan harus dibiayai oleh pemerintah. “Tidak ada bantuan sama sekali kalaupun ada Dispora hanya mengalokasikan Rp1,2 juta untuk setiap cabor dan kami tidak ambil itu karena pastinya tidak akan cukup untuk menggelar seleksi ini,” kata pria yang biasa disapa ucok ini.
Dia berharap, ada evaluasi besar-besaran di internal Dispora agar pembinaan serta dorongan terhadap kemajuan olahraga dapat lebih baik dibandingkan saat ini. Apalagi, sebut dia, anggaran yang digelontorkan dari APBD untuk Dispora tentu tidak sedikit. “Kalau bisa ada evaluasi soal penilaian kinerja di Dispora. Kalau dibiarkan seperti ini terus, maka olahraga tidak akan maju,” ungkapnya. Sementara, saat dikonfirmasi Kadispora KBB, Ade Sudiana tidak menjawab. (drx)