JAKARTA – Niatan TNI membentuk satuan baru untuk tiga matra segera terealisasi. Akhir pekan ini (11/5) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dijadwalkan meresmikan empat satuan baru yang berada di bawah koordinasi TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU. Seluruh satuan tersebut dibangun sesuai rencana. Yakni di wilayah timur Indonesia.
Berdasar data dari Mabes TNI, empat satuan itu terdiri atas Divisi Infanteri 3 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk TNI AD, Komando Armada Tengah atau Armada Ketiga untuk TNI AL, Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III untuk TNI AU, dan Komando Pasukan Marinir (Pasmar) 3 untuk Korps Marinir yang berada di bawah TNI AL.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengungkapkan bahwa, peresmian empat satuan itu dilaksanakan sebelum panglima TNI hadir dalam latihan puncak Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2018. ”Peresmian di Sorong, rencananya demikian,” ungkap dia kepada Jawa Pos kemarin (8/5).
Meski agenda peresmian dijadwalkan di Sorong, tidak semua satuan baru itu bermarkas pusat di sana. Dari empat satuan baru yang dibentuk TNI, Hanya Komando Ketiga dan Komando Pasmar 3 yang markas pusatnya di Sorong. Divisi Infateri 3 Kostrad akan memiliki markas pusat di Makassar dan Koopsau III dibangunkan markas pusat di Biak.
Semuanya sesuai dengan rencana yang sudah digodok cukup lama oleh TNI. Realisasi pembangunan satuan baru memang masuk dalam daftar prioritas Hadi sebagai orang nomor satu di institusi militer tanah air saat ini. Menurut Sabrar, empat satuan baru itu dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pokok mereka. ”Menjaga kedaulatan negara di seluruh wilayah NKRI,” imbuhnya.
Berkaitan dengan rencana peresmian empat satuan baru itu, Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyampaikan bahwa empat satuan baru tersebut bakal menjadi kekuatan baru untuk TNI. Khususnya di wilayah timur Indonesia. Karena itu, dia turut mengapresiasi lahirnya semua satuan baru untuk tiga matra.
Apalagi jika mengingat perencanaan TNI membangun satuan baru itu sudah lama. ”Setidaknya sejak awal pemerintahan SBY wacana penataan ulang dan pengembangan kekuatan itu menjadi perhatian dalam rencana strategis,” terang Khairul. Dengan peresmian empat satuan baru, kata dia, kebutuhan minimum TNI sudah terpenuhi.