JABAR EKSPRES – Kota Bandung bersiap menyambut Ramadan dengan penertiban besar-besaran. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggandeng TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk menggelar Operasi Cipta Kondisi, menargetkan peredaran minuman beralkohol, pelanggaran norma kesusilaan, hingga penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Operasi tersebut bukan sekadar rutinitas tahunan. Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menegaskan bahwa pihaknya tak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar.
“Kami ingin memastikan Ramadan berlangsung kondusif. Jika ada pelanggaran, siap-siap terkena tindak pidana ringan (tipiring),” kata Rasdian usai rapat koordinasi, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: 9 PSK Terjaring Razia di Kabupaten Bogor, 291 Miras Disita Satpol PP
Tak hanya fokus pada hiburan malam dan peredaran minuman keras, Satpol PP juga menargetkan sepuluh titik prioritas, termasuk kawasan reklame, fasilitas umum, dan sektor sosial yang dinilai rawan pelanggaran.
Polrestabes Bandung memastikan operasi kali ini lebih ketat dibanding sebelumnya. Kasubdit Tipidter Polrestabes Bandung, Ipda Gholib Mawaridi, menegaskan bahwa pelanggaran yang masuk ranah pidana akan langsung ditangani kepolisian.
“Kami tak ingin operasi ini hanya sekadar razia. Jika ditemukan tindak pidana, kami akan proses lebih lanjut,” ujarnya.
Rapat koordinasi yang melibatkan Kodim 0618, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri Bandung, serta dinas-dinas terkait ini menyepakati bahwa operasi tak hanya berlangsung selama Ramadan. Penertiban akan terus dilakukan demi menjaga ketertiban dan keamanan Kota Bandung sepanjang tahun.
Menurut Gholib, dengan pemerintahan baru di Kota Bandung, ada harapan agar kebijakan ke depan semakin memperkuat penegakan hukum. “Kami optimis, tahun ini ada langkah nyata untuk menata kota lebih baik,” katanya.
