SMP Telkom Gelar UNBK Mandiri

SOREANG – Hari ketiga Pelaksanaan Ujian Nasinal Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs di Kabupaten Bandung Berjalan lancar. SMP Telkom Dayeuhkolot salah satu sekolah swasta bisa melaksanakan UNBK secara mandiri.

Alit Munawar Holil Kepala SMP Telkom Dayeuhkolot mengatakan, pada 2018 merupakan tahun kedua SMP Telkom melaksanakan UNBK secara mandiri yang diikuti 206 siswa yang terbagi tiga sesi.

’’Alhamdulillah ini tahun kedua, kami bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Sampai hari ketiga berjalan lancar dan siswanya bisa mengikuti 100 persen,’’ kata Alit saat ditemui Jabar Ekspres di SMP Telkom Dayeuhkolot kemarin, (25/4)

Menurutnya, sejak persiapan pelaksanaan UNBK mulai simulasi sampai sekarang hari ketiga pelaksanaan berjalan lancar tanpa ada kendala. Selain itu, dirinya merasa banggga karena bisa melaksanakan UNBK mandiri. Hal itu, berkat dorongan dan suport Yayasan pendidikan telkom, untuk menyediakan sarana inflastruktur kebutuhan siswa khususnya sarana komputer.

“Semua program dan pengadaan sarana prasarana SMP Telkom selalu mendaptkan suport dari yayasan,” akunya

Alit menambahkan dengan tersedianya sarana Inflastruktur pihaknya bisa melaksanakan UNBK mandiri. Sehingga dirinya optimis semua siswa lulusan SMP Telkom memiliki pengetahuan yang siap bersaing dengan sekolah lain. Sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kami optimis dan berharap semua siswa lulusan SMP Telkom memiliki pengetahuan yang berkualitas, sesuai program Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan berkarakter,” kata alit

Lebih lanjut Alit menjelaskan, SMP Telkom memiliki peserta didik 762 siswa, 206 siswa sedang UNBK tahun 2018. Sesuai data yang ada, dirinya memperkirakan tahun depan jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK akan mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, dirinya berharap bisa melakukan penambahan sarana komputer. Selain suport dari yayasan, dia juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan sarana komputer.

’’Tahun depan akan mengalami peningkatan sesuai jumlah siswa, jadi kami harapkan bantuan penambahan sarana komputer dari pemerintah,’’ kata dia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Juhana mengungkapkan, pada 2017 UNBK hanya dilaksanakan sekitar 20 persen. Namun untuk tahun ini meningkat menjadi 48 persen. Sehingga, untuk target 2019 nanti pihaknya akan mengupayakan peningkatan menjadi 60 persen sampai dengan 70 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan