BANDUNG – Universitas Padjadjaran (Unpad) Bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar kegiatan Mimbar Pemimpin Indonesia (MIMPI) bertajuk “Ngaruwat Kandidat Keur Ngarawat Jawa Barat” di Gedung Graha Sanusi UNPAD Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, kemarin (25/4). Kegiatan itumengundang Keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
”Ikatan alumni Unpad bekerjasama dengan KPU untuk mensosialisasikan visi dan misi calon pemimpin Jabar,” kata ketua panitia, Imam Kadarisman, disela acara.
Kadarisman mengungkapkan pemilihan tema sebagai satu simbol bersih dan identik dengan budaya sunda atau khas Jawa Barat. ”Ngaruwat ini hanya sebatas simbol bagaimana kita mencari pemimpin Jawa Barat yang bersih. Kalau dirinya sudah bersih otomatis apa yang dilakukan juga menjadi bersih dan baik,” tuturnya.
Kadarisman mengharapkan dengan diadakannya kegiatan tersebut dapat memberikan saran-saran kepada pemimpin Jawa Barat terpilih, untuk membangun Jabar yang lebih baik.
“Jabar ini kan punya potensi yang luar biasa besar ini sebagai bumper daripada ibu kota, tentunya ketahanan pangan, sosial, harus bagus. Kalau jawa barat ini baik, otomatis Indonesia akan menjadi baik, kalau Jawa barat ini kuat tentunya Indonesia akan menjadi kuat,” ujarnya.
Komisioner KPU Jabar Divisi Perencanaan dan Data, Ferdhiman Bariguna, menyambut baik gelaran acara MIMPI. Dikatakan dia, acara semacam itu akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
Dia juga berharap kesempatan MIMPI dapat dimanfaatkan para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat untuk makin mengenalkan diri ke masyarakat.
Setidaknya, kata Ferdhiman dengan informasi yang diterima masyarakat langsung dari sumbernya hal itu dapat meminimalisir informasi bohong (hoaks). Sehingga para pemilih pun bisa memilih pemimpin terbaik.
”Sesuai tema besar Pilgub Jabar, yakni sebagai sarana edukasi demokrasi dan wahana wisata politik,” kata Ferdhiman.
Lanjutnya peran edukasi demokrasi bermanfaat bagi masyarakat dan penyelenggara pemilu, sekaligus dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. ”Begitu pula sebagai wahana wisata politik bersifat menyenangkan dan tidak menakutkan atau menyeramkan,” sebut Ferdhiman.
Sebelumnya Wakil Rektor I Unpad, Arry Bainus berharap kegiatan ini bersifat netral, obyektif, dan tidak merendahkan. ”Mudah-mudahan pula menjadi diskusi yang bermanfaat,” ujarnya. (ign)