BANDUNG – Memperingati Hari Kartini, 21 April. Penjabat Sementara (Pjs) Tim Penggerak PKK Kota Bandung, Emma Solihin berharap agar perempuan memiliki wawasan dan sikap mental yang tangguh. Hal itu menurutnya diperlukan dalam mendidik generasi yang kuat ke depannya.
Dia pun menginginkan agar kaum perempuan di Kota Bandung, dapat meneladani sikap dan mental Kartini. Perempuan asal Jepara dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Kartini menginginkan perempuan bangkit dan sejajar haknya dengan kaum pria.
Menurut Emma, keteladanan itu bisa diwujudkan dalam bentuk karya yang nyata. ”Di Kota Bandung orangnya kreatif-kreatif. Gender jangan jadi penghalang untuk berkarya,” ucap Emma.
Dikatakan dia, di era milenial seperti saat ini. Keteladanan Kartini bisa dilanjutkan dengan berbagai cara. Dia tidak ingin jika hari Kartini hanya diperingati sebatas seremonial, tetapi harus bisa ada peningkatan wawasan.
”Perempuan harus cerdas, beretika, dan salihah. Karena perempuan juga adalah ibu yang harus bisa mendidik anaknya dengan baik, juga menjadi istri yang taat pada suami,” tuturnya menambahkan.
Di kota Bandung sendiri kata Ema, perempuan yang berkerja lebih dari 30 persen berada diangka 38 persen dari jumlah total yang bertugas di lingkungan Pemkot. ”Kalau di legislatif memang baru sedikit, padahal sudah diatur agar jumlah perempuan 30 persen,” tegasnya.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bandung, Ega Megantari menyebutkan perempuan harus memiliki kekuatan untuk berkiprah di masyarakat. Bukan berarti karena perempuan kemudian tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri di luar rumah.
Karena itu, dia mengajak para perempuan untuk terus berkarya dan berprestasi. Perempuan tidak boleh menyerah dan tangguh menghadapi tantangan kehidupan.
”Kalau perempuan tangguh akan menghasilkan generasi-generasi yang tangguh. Kami ingin agar perempuan itu tangguh dalam arti yang universal. Menjadi penyemangat anaknya, penyemangat orang lain,” tutur Ega.
Kepala Seksi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Titin Suprihatin, mengatakan, pihaknya akan meminta organisasi perempuan untuk berkiprah dalam politik.