MAHLUK hidup yang diciptakan Allah di dunia ini pasti mempunyai hikmah yang dapat diambil oleh umat manusia. Tidak ada satupun mahluk yang Allah ciptakan dengan sia–sia. Akan tetapi, mahluk yang diciptakan Allah diperuntukan bagi kemaslahatan manusia. Salah satu mahluk hidup yang bisa kita ambil hikmahnya dalam kehidupan sehari–hari adalah burung gagak bughots. Diantara jenis unggas, gagak diketahui mempunyai tingkat kecerdasan tertinggi diantara jenis burung lainnya. Kualitas ini sudah sejak lama diketahui manusia, khususnya dalam keterampilannya mencuri berbagai alat bantu manusia. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Burung Bughot adalah sejenis burung gagak pemakan bangkai yang hidup di gurun padang pasir. Anak burung yang baru lahir dari burung gagak ini disebut Burung Bughot. Sedangkan, jika sudah besar burung ini disebut burung gagak, Di Timur Tengah sering dikenal dengan burung gagak ghurab. Mengenai Burung Bughot, terdapat kisah yang sangat luar biasa. Kisah ini dapat dijadikan pelajaran bagi guru – guru zaman sekarang. Kisah Burung Bughot diawali sejak dierami induknya kurang lebih satu bulan, kemudian menetas dari telur. Ketika Burung Bughot baru lahir, secara ilmiah membuktikan bahwa warna kulit burung tersebut berwarna putih, berbeda sekali dengan induknya yang berwarna hitam.
Induk Burung Bughot langsung bereaksi ketika melihat warna kulit anak Burung Bughot putih, induknya menganggap ini bukan anaknya langsung meninggalkanya, tetapi masih diawasi dari jauh. Nasib Burung Bughot yang baru lahir tanpa induk, tidak bisa makan dan minum dikarenakan usianya yang masih sangat kecil. Induknya hanya bisa memperhatikan dari jauh. Lalu, keajaiban seperti apa yang Allah berikan untuk burung bughots ini? Allah menciptakan aroma tertentu yang keluar dari tubuh Burung Bughot yang sangat disukai oleh semut, serangga, dan ulat, sehingga binatang tersebut berbondong-bondong datang ke sarang Burung Bughot. Anak burung bughot akhirnya bisa makan tanpa harus mencari keluar dari sarangnya, karena Allah telah mengirim makanan pada burung ini.