BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah Jawa Barat (Jabar) mencanangkan program Bhakti bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) wilayah Jawa Barat.
Kepala BKKBN Wilayah Jawa Barat, Teguh Santoso mengatakan, sebagai salah satu upaya percepatan pencapaian program KB kerjasama dengan IBI Jabar sebetulnya sudah sejak lama dibangun oleh BKKBN. Sebab, kontribusi IBI selama ini terhadap program KB memberikan pelayanan sebesar 90 persen.
’’ Bidan itukan banyak yang melayani KB apalagi bidan yang ada di pedesaan,” jelas Teguh ketika ditemui kemarin (17/4)
Dia mengatakan, melalui program Bhakti IBI 2018 ini diharapkan dapat menurunkan angka fertilitas (kelahiran) di Jabar yang masih berada di angka 2,4. Sebab, meskipun menurun dibandingkan tahun lalu angka tersebut belum sesuai dengan target yang ditetapkan pada RPJMN 2019.
‘’’BKKBN Jabar di 2017 harus bisa 2,31 dan di 2019 harus diangka 2,28 untuk Total Fertility Ratio nya,” jelas dia.
Selain itu, adanya Bhakti IBI ini diharapkan mampu mendongkrak partisipasi aktif program KB agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Teguh menuturkan, keberadaan IBI harus bisa terintegrasi dan memperkuat keberadaan Kampung KB. Sebab, IBI sebagai tenaga kesehatan terdepan mampu memberikan pelayan terbaik, tuntas dan berkualitas kepada keluarga-keluarga dan masyarakat yang ada di Kampung KB.
Hal senada pun disampaikan oleh Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, sekaligus Plt Sekretaris BKKBN Jabar Rakhmat Mulkan. Dia mengharapkan, adanya kegiatan Bhakti IBI ini lebih menguatkan komitmen dan tujuan IBI sebagai mitra BKKBN Jawa Barat.
“Terutama komitmennya terhadap tujuan atau outputnya salah satunya menurunkan kematian ibu melahirkan dan bayi di Jabar yang sampai saat ini masih tinggi,” katanya.
Ditempat sama, Ketua PD Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat, Mien Ratminah mengatakan, program Bhakti IBI sudah lama dan rutin dilakukan bersama BKKBN Jabar supaya program KB dapat tercapai secara maksimal.
“Untuk kegiatan hari ini, selain evaluasi program Bhakti IBI 2017 seperti pencapaian target, juga penyusunan Program Bhakti IBI 2018 dan 2019,” tuturnya.
Sebagaimana program Bhakti IBI tahun sebelumnya terang dia, di 2018 masih akan sama yaitu memastikan program KB di Jabar berjalan. Program KB dalam konteks ini bukan hanya urusan partisipasi masyarakat terhadap KB atau alat kontrasepsi saja tetapi meliputi upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menurunkan kematian ibu melahirkan dan bayi, termasuk pencegahan stunting.