NGAMPRAH- Ratusan massa dari LSM Penjara (Pemantau Kinerja Aparatur Negara) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bandung Barat di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.
Kedatangan mereka untuk mendorong agar pemerintah daerah bisa menunjukkan transparansi anggaran dan bisa terbebas dari tindak pidana korupsi. Dalam aksinya, mereka membakar replika tikus raksasa yang menjadi simbol koruptor.
Ketua LSM Penjara, Andi Halim mengungkapkan, kedatangannya ke Perkantoran Pemkab Bandung Barat untuk mempertanyakan temuan dari BPK pada tahun 2016 di beberapa dinas di Bandung Barat. Di antaranya Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Total kerugian negara dari setiap dinas itu mencapai ratusan juta rupiah. “Kami minta agar para kepala dinas tersebut diproses secara hukum dan mengembalikan uang negara,” katanya seusai berunjuk rasa.
Unjuk rasa ini dilakukan sehari setelah penangkapan Bupati Bandung Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Diketahui, KPK mengamankan 7 pejabat Pemkab Bandung Barat, termasuk bupati. Meski demikian, Andi menampik jika unjuk rasa yang dilakukannya hanya mengambil kesempatan dari kasus operasi tangkap tangan bupati oleh KPK. Sebab, menurut dia, unjuk rasa tersebut sudah direncanakan sejak dua pekan sebelumnya. “Kami di sini bukan mendemo bupati. Tapi, beberapa kepala dinas yang diduga melakukan korupsi pada tahun 2016. Mereka harus diproses secara hukum dan mengembalikan uang negara,” katanya.
Unjuk rasa diakhiri dengan pembakaran replika tikus raksasa yang melambangkan koruptor. Melalui aksi tersebut, Andi meminta agar Pemkab Bandung Barat menindaklanjuti tuntutan mereka dalam waktu sepekan. Jika tidak, mereka akan kembali berunjuk rasa.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa kemudian beraudiensi dengan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Aseng Junaedi. Aseng berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para pengunjuk rasa. “Saya mengapresiasi unjuk rasa yang dilakukan LSM penjara karena memang dilakukan dengan damai dan kondusif apalagi mereka menyampaikan kepada kami secara santun,” pungkasnya. (drx)