NGAMPRAH- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bandung Barat menargetkan, seribu wirausaha baru yang akan muncul dan terdaftar di tahun 2018. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KBB Ade Wahidin, target seribu wirausaha baru di KBB diyakini berpeluang, lantaran, rata-rata pengusaha baru yang memiliki usaha sudah mulai terlihat dari sekarang.
“Tahun 2017 saja sudah ada 150 wirausaha baru yang terdaftar di Jawa Barat. Mereka saat ini akan diberikan bimbingan untuk menjadi wirausaha baru yang sukses. Tahun 2018, potensinya bisa mencapai 1000 orang. Karena memang di KBB itu sangat berpotensi dan sangat banyak pelaku usaha,” katanya ditemui di Ngamprah belum lama ini.
Berdasarkan pendataan sementara, kata dia, wirausaha baru ini rata-rata ibu rumah tangga dan lulusan SMA. Mereka melakukan aktivitas usaha dengan kreativitas yang dimiliki. “Tinggal mereka terus mengembangkan usahanya agar lebih maju. Pemkab terus melakukan dorongan kepada mereka salah satunya dari sisi pemasaran,” ungkapnya.
Wirausaha baru ini, ujar dia, bisanya bergerak di bidang kuliner, fashion dan kerajinan. Mereka harus mampu bersaing dengan pelaku lainnya di Jawa Barat. “Makanya dengan adanya bimbingan dan pelatihan yang digelar oleh pemerintah itu, agar mereka mampu bersaing keras untuk menjadi yang terbaik. Termasuk, mereka harus mampu mengembangkan usahanya agar lebih maju,” paparnya.
Untuk wirausaha lama yang sudah terdaftar jumlahnya mencapai 20.800 UMKM di Kabupaten Bandung Barat. Mereka terus diberikan pelatihan dan bimbingan agar terus bisa bersaing dengan wilayah lainnya. “Kalau ini UMKM yang sudah terdaftar di kami. Artinya jumlah 20 ribuan UMKM ini memang pelaku usaha yang sudah lama dan berpengalaman. Sementara yang baru terus kita lakukan pendataan,” pungkasnya. (drx)