Percepatan perekaman dan pencetakan e-KTP menurut Bawaslu Jabar dinilainya merupakan hal yang sangat penting dilakukan mengingat ini momentum pemilihan kepala daerah.
”Jadi, sebisa mungkin di April atau Mei ini perekaman dan pencetakan e-KTP ini, harus bisa tuntas. Karena ini kaitannya dengan persyaratan untuk menggunakan hak pilih di Pilkada, Pilgub atau Pileg harus memiliki e-KTP ataupun suket,” ujarnya.
Kepala Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu Bawaslu Jawa Barat, Tulus Arifin S menambahkan sejauh ini aduan ataupun laporan masyarakat terkait tidak tercoklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sudah diselesaian. Sehingga, aduan di periode sebelumnya yang memang ada saat ini sudah clear.
”Karena saat ada laporan, atau aduan yang banyak. Kita, Bawaslu Jabar sudah merekomendasikan kepada KPU Jabar untuk segera menyelesaikan warga yang tidak tercoklit tersebut,” tambahnya.
Diakui Tulus, sebelumnya ada aduan laporan dari masyarakat yang mengeluh terkait tidak tercoklit oleh PPDP. Menurutnya ada di beberapa wilayah seperti kota Bandung dan kabupaten Bandung itupun dilihat dari data yang mereka miliki tidak banyak hanya beberapa saja terutama diperumahan elit.
”Tetapi, setelah kita meminta KPU Jabar mencoklit kembali (ulang) semua sudah clear,” ujarnya.
Saat Jabar Ekspres meminta data detail jumlah aduan ataupun laporan mengenai masyarkat yang mengeluhkan tidak tercoklit oleh PPDP atau yang hanya diambil e-KTP dan KK-nya perwilayahnya. Kasubag Hukum Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat, Angga Ramdan menanggapinya dengan harus mengisi formulir permintaan informasi ke Badan Pengawas Pemilu Jabar.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Sinkronisasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pilgub Jabar antara KPU dengan instansi terkait di Hotel Harris Jalan Ciumbuleuit Nomor 53-58 Bandung, Kamis (5/4). Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat, Abas Basari, mengaku pihaknya akan melakukan perekaman massal di kabupaten Sumedang dan kabupaten Bandung mulai 11 hingga 13 April pekan depan.
”Upaya ini untuk mendorong peningkatan partisipasi pemilih. Perekaman juga bisa diikuti warga dari daerah lain,” ujarnya.