SOREANG – Untuk mendukung Kota layak Anak Kabupaten Bandung berencana akan membentuk warnet sehat. Sehingga, keberadaan anak bisa terlindungi dari pengaruh negatif internet.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (P2TP2A) Kabupaten Bandung Kurnia Agustina mengatakan, dorongan untuk menciptakan warnet sehat khusus untuk anak-anak dibuat untuk menciptakan iklam sehat mengenai keberadaan Warnet yang marak ditengah lingkungan warga.
Selain itu, program ini sebagai bentuk dukungan demi terwujudnya Kota Layak Anak (KLA). Sehingga, keberadaan Warnet Sehat ini nantinya bisa memberikan edukasi kepada anak-anak yang suka bermain dengan komputer.
’’Kita antisipasi kecenderungan informasi negatif, tontonan yang tidak layak, aktivitas dan perilaku menyimpang yang diakibatkan atau dampak dari hadirnya warnet,’’jela Nia ketika kepada wartawan kemarin (4/4).
Dia memaparkan, para pengusaha warnet seharusnya punya asosiasi atau perkumpulan organisasi. Sehingga, pemerintah bisa memberikan masukan kepada para pengusaha warnet sekaligus.
Nia mengaku prihatin atas beberapa kasus kriminal yang terjadi pada anak dengan pelaku dari kalangan anak juga. Hal ini diakibatkan daridampak negatif dari pengaruh informasi yang tidak di filter oleh anak. Dia menilai, anak di KabupatenBandung berjumlah 1,2 juta jiwa. Namun dari jumlah itu belum diketahui ada berapa anak yang menggunakan Gadgetaktif.
Untuk menekan hal ini, dia mengnginkan agar para pengusaha warnet punya asosiasi sendiri. Sehingga standar operasional warnet sesuai dengan ketentuan yang diinginkan pemerintah.
“Pengusaha-pengusaha warnet ini punya asosiasi, agar kami bisa dengan mudah menyampaikan informasi-informasi,bahkan nantinya ada standar warnet,” terangnya. (yul/yan)