”Gol pertama salah antisipasi. Dari awal Mahdi mulai gugup. Gustavo (Lopez) juga terlihat masih adaptasi karena baru gabung dengan kita. Masuknya Dimas Drajad di babak kedua ternyata efektif,” ujarnya.
Menurut dia, pasukan The Young Warriors menunjukkan permainan yang baik dalam melakukan serangan di babak kedua.
”Mereka (para pemain) menunjukkan filosofi sepakbola yang saya mau. Sebab semua tahu lima game awal berat bagi semua tim,” ungkapnya.
Gelandang Febri Haryadi mengaku tak puas atas hasil imbang 1-1 yang diraih tim Persib Bandung saat menjamu PS Tira. ”Saya mewakili pemain sudah memberikan penampilan yang maksimal tapi secara hasil kurang memuaskan,” ujar Febri usai pertandingan.
Ketika disinggung soal cara bermainnya di Persib dengan di Timnas Indonesia U-23, pria yang akrab disapa Bow itu mengungkapkan, tak ada perbedaan.
”Sama saja, saya di timnas bukan berbeda cabang, di sana saya membela negara di sini membela Persib Bandung. Cara main saya tidak mengubah karakter saya,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, pemain berusia 22 tahun itu baru saja memperkuat timnas yang melakukan uji coba melawan Singapura, 21 Maret lalu.
”Semua pemain merasa kelelahan dan saya sudah semaksimal mungkin kasih kemampuan di lapangan tadi. Tapi secara hasil memang belum memuaskan,” tuturnya.
Febri mengaku tak ada tekanan ketika harus kembali memperkuat Persib di laga perdana Liga 1. ”Tidak ada (tekanan) karena mengawali liga tidak ada perbedaan dan tekanan,” ujarnya.
Sementara it, penyerang PS Tira Aleksandar Rakic mengaku senang bisa mencetak gol perdananya di Liga 1. ”Laga pertama ini semua pemain bekerja keras,” kata dia.
Pemain asing asal Serbia berusia 31 tahun itu pun mengakui atmosfer liga yang berbeda dari kompetisi di negara lain. ”Saya juga mau bilang sepakbola Indonesia berbeda, pendukungnya luar biasa,” tandasnya. (hyg/bbs/rie)