TASIKMALAYA – Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya, KH Asep Maoshul Affandi memuji figur Deddy Mizwar Calon Gubernur Jawa Barat Nomor urut 4.
Paman dari Uu Ruzhanul Ulum tersebut mengatakan Deddy Mizwar memiliki dedikasi dan integritas yang sangat tinggi.
”Kalau seniman itu biasanya egonya tinggi, tapi beda dengan Deddy Mizwar, dia bisa fleksibel. Bahkan kalau terkait haluan, dedikasinya sangat tinggi, biasanya yang lain ikut haluan, tapi kalau Deddi ini justru yang menentukan haluan,” papar Asep di sela acara silaturahmi Deddy Mizwar ke Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya, kemarin (26/3).
Dengan dedikasi dan intergritas yang sangat kuat maka dirinya merasa yakin jika Deddy Mizwar jadi Gubernur Jawa Barat maka sulit disetir oleh pihak luar. ”Dedikasinya tinggi, saya yakin dia gak bisa diobok-obok orang,” katanya.
Asep juga mengakui, sebetulnya keempat calon di pilgub Jabar telah melakukan silaturahmi ke ponpes Miftahul Huda dan bertemu dengannya. Namun demikian hanya Deddy Mizwar yang bisa berkomunikasi baik dengannya. ”Satu-satunya calon yang akrab hanya dia,” katanya.
Karena itu ketika Deddy Mizwar datang ke Ponpes Miftahul Huda dan bertemu dengannya, Asep Maoshul sangat mengapresiasi silaturahmi tersebut. Apalagi Deddy merupakan salah satu figur yang diidolakannya.
”Bagi saya merupakan kebahagiaan tersendiri, karena dari sejak kecil beliau ini adalah idola saya. Saya kenal beliau juga, bukan hanya beliau sebagai (aktor) sinema, tapi beliau juga sering ketemu di komisi dan Gedung Sate,” ungkapnya.
Tidak hanya mengagumi karakter tetapi dari sisi kinerja Asep menilai Deddy sangat baik dan profesional. Khususnya ketika masih menjabat sebagai wakil Gubernur Jawa Barat.
Namun demikian untuk terkait dukungan politik, lanjut Asep, dirinya belum bisa menentukan sekarang ini, apalagi pihaknya pun memiliki tim untuk mengevaluasi figur-figur yang maju di pilgub jabar.
”Kalau untuk dukung mendukung kita tidak bisa menentukan sendiri. Alhamdulillaah, semuanya kandidat sudah datang, tapi saya punya tim sendiri untuk mengevaluasi dan menghitung. Tapi saya katakan yang paling populer itu hanya beliau (Deddy Mizwar),” terangnya.