Dia menambahan saat ini geliat pelaku UKM di kota Bandung sangat pesat. Hal itu sejalan dengan misi kota Bandung kota yang kreatif. Dia juga meyebutkan Disperindag memfasilitasi para UKM untuk memasarkan produknya di pasar moderen, sepetri Lotemart, Yogya, dan lainnya.
”Kalau yang izinnya sudah komplet pelaku UKM ini akan kita temukan dengan reseler. Dan sekarang sudah banyak produk UKM yang masuk pasar moderen,” katanya.
Di tempat sama salah seorang pelaku UKM Yeni Mulyani memberikan apresiasi terhadap acara tersebut. Dia menilai kegiatan semacam itu sangat membantu bagi para pelaku UKM, terutama bagi mereka yang baru merintis, bisa lebih tahu bagaimana dapat memasarkan pruduknya dan mampu bersaing.
”Insya Allah ke depannya kalau sudah komplet ada cap Halal-nya. Ada tanggal kadaluarsanya, dan kandungan gizi, bisa meningkatkan daya saing produknya,” sebut Yeni.
Perempuan yang saat ini memproduksi abon hingga nugget ayam ini menyebutkan acara itu pun sebagai ajang untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pelaku UKM lainnya. ”Pertemuan ini sangat membantu para UKM, dan semoga bisa meningkat produktifitas produk kami,” harapnya.
Pengusaha yang mengaku sudah menjalankan produksinya selama Enam bulan terakhir itu meyebutkan, dengan adanya bantuan pemerintah, produknya sudah lumayan laku banyak. Dalam seminggu bisa menghabiskan 10 kilogram dada ayam fillet.
”Alhamdulilah ada bantuan dari pemerintah, produk saya bisa masuk ke Lottemart. Dan bisa mempekerjakan satu karyawan,” pungkasnya. (pan/ign)