CIKARANG – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jawa Barat memandang, harus ada peningkatan kualitas guru. Salah satunya dengan meng-upgrade serta memberikan ruang bebas untuk guru mengekspresikan pola pengajaran.
Ketua IGI Jawa Barat Cucu Sukmana, ST, MM, seharusnya guru diberikan kebebasan mengajar. Dalam arti guru sebagai pribadi guru itu sendiri. ”Tidak zamannya lagi untuk dimonopoli. Biarkan dia memilih organisasi guru, seperti IGI, semua boleh mengutarakan pendapat,” kata Cucu usai mengisi seminar Guru Bermutu Bangsaku Maju di Celecton Hotel Jababeka, Cikarang Utara, Sabtu (10/3) lalu.
Cucu mengungkapkan, IGI selalu berupaya untuk meningkatkan peningkatan mutu. ”Dan kita serahkan dalam proses mendidik, memberikan pelajaran atau pembelajaran kepada guru,” katanya pada Cikarang Ekspres (Jabar Ekspres Group).
Dia berpandangan, jika proses pembelajaran diberikan kewenangan untuk bebas disampaikan, maka akan tumbuh kreativitas dan inovasi. Tidak hanya dari guru, tapi pola seperti itu juga akan merangsang kreativitas murid karena pola belajar tidak kaku. Begitupun dalam memilih organisasi profesi guru.
”Seperti yang dilakukan IGI, kami mengajak untuk memahami diri sendiri (sebagai guru), agar professional. Sehingga guru menjadi bermutu dan bangsanya menjadi maju,” tegasnya.
Direktur Pembinaan Guru pendidikan Menengah Kemendikbud Ir Sri Renani Pantjastuti juga mengajak guru agar terus berkarya. Sebab, hebatnya sebuah bangsa tergantung pada gurunya.
Jika tak miliki keinginan untuk terus belajar agar meningkat keprofesiannya, jangan harap generasi muda zaman now dapat berkiprah dan bisa menggantikan pemimpin-pemimpin di masa mendatang. ”Guru harus jadi diri sendiri dan profesional,” tukasnya. (ags/rie)