SOREANG – Sebanyak 50 partisan mengikuti gerakan Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan (Satapok) di taman Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Rabu (7/3), bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang M. Naser, mengatakan, dalam memerangi kerusakan lingkungan, selain Satapok serangkaian upaya sudah dilakukan, yakni sinergitas dalam international zero waste cities conference (IZWCC) beberapa waktu lalu.
“ Kali ini, delegasi dari 7 negara mengikuti rangkaian HPSN di Kabupaten Bandung. Ada partisan asal negara Filiphina, Inggris, India, Malaysia, Taiwan, Perancis dan Negara Amerika Serikat,’’jelas Dada ketika ditemui kemarin (7/3).
Dia menuturkan, mereka semua hadir melakukan Satapok sebagai bentuk kepedulian terhadap kerusakan lingkungan. Sehingga sudah sepatutnya masyarakat di Kabupaten Bandung lebih semangat untuk ikut berpartisipasi terhadap program ini.
Selain itu, kegiatan HPSN ini digelar untuk menyadarkan masyarakat, untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Bandung bersih sampah tahun 2020 sebagaimana telah dicanangkan pada peringatan HPSN tahun 2017.
’’kita telah menetapkan enam startegi, yakni mewujudkan kawasan permukiman dan perumahan bersih sampah, perkantoran, kawasan pendidikan, industry, pertokoan dan komersial serta terwujudnya kawasan saluran air dan sungai bersih sampah,” ungkapnya.
Sementara menurut Ketua Pengarah IZWCC Ria Ismaria, perhatian dunia terhadap lingkungan menjadi sangat menarik, Untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan.
Dia mengatakan, IZWCC dilakukan dalam rangka misi tiga bulan bebas sampah sekaligus memperingati HPSN 2018.
Bahkan, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di beberapa tempat yakni City Leader Forum dan Plenary Conference di Hotel Papandayan Kota Bandung dan kegiatan Civil Society Forum di Eco Camp. Bahkan, selanjutnya digelar City Managers Forum di Technopark Kota Cimahi.
“ Untuk pelaksanaan terakhir, kita lakukan kegiatan Village Managers Forum di Gedung Budaya Sabilulungan ini. Kita sudah lakukan sinergis dengan 360 partisan mancanegara,” imbuh Ria.
Dia menambahkan, Perlu ada solusi yang serius bagi masalah sampah. Namun, terlebih dahulu harus menciptakan sumber daya bagi pembangunan. Sehingga, akan ada perspektif baru bagi para pengambil kebijakan dalam mengelola sampah yang terintegrasi.