Bandung – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis, mampu menang dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Salah satu pondasi menuju kemenangan itu diklaim dari pengawasal suara.
Emil -sapaan Ridwan Kamil- mengatakan, salah satu kunci yang dinilai menjadi langkah kemenangan adalah mengawal suara pada proses pemilihan. Menurutnya, Partai Nasdem adalah partai yang paling siap dalam menyiapkan saksi untuk mengawal proses pemilihan agar tidak terjadi kecurangan.
Teknisnya, kata dia, Partai Nasdem sebagai partai pendukung pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) akan menyiapkan saksi untuk ditempatkan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada proses pemilihan.
”Sehingga saya melihat pada proses pemilihannya, Insya Allah kemenangan ada di pasangan Rindu,” kata Emil usai menghadiri Konsolidasi Partai Nasdem di Harris Hotel, Jalan Peta, Kota Bandung, kemarin (4/3).
Emil memaparkan, dari sebanyak 75 ribu TPS yang akan tersebar di seluruh Jawa Barat, Partai Nasdem sudah menyiapkan kurang lebih sebanyak 150 ribu saksi atau dua kali dari jumlah TPS yang ada. Para saksi yang disiapkan tersebut juga telah mendapat pelatihan khusus dari Partai Nasdem agar mampu mengawal jalannya proses pemilihan. ”Dari situ saja menunjukkan dukungan Partai Nasdem terhadap kemenangan Rindu sudah sangat maksimal,” tegasnya.
Di bagian lain, selama melakukan kampanye serta kunjungan ke berbagai daerah di Jawa Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat, Emil mengaku telah mengantongi sejumlah aspirasi-aspirasi serta curhatan yang menjadi permasalahan masyarakat Jawa Barat. Menurutnya, hampir 70 persen masyarakat mengeluhkan terkait ekonomi serta sulitnya lapangan pekerjaan.
Dia melanjutkan, harga-harga bahan pokok yang tidak terjangkau juga menjadi keluhan masyarakat. Kemudian, infrastruktur yang buruk juga dinilai masyarakat menjadi permasalahan karena menghambat produktivitas serta buruh-buruh meminta kesejahteraan dan meminta disediakan rumah-rumah.
”Maka pasangan Rindu, 70 persen akan mewujudkan apa yang rakyat mau dan bukan apa yang kita mau,” urainya.
Sebagai solusi, Emil berjanji akan memaksimalkan semua potensi yang ada agar masyarakat lokal memiliki pekerjaan. Menurutnya, di Kabupaten Bekasi dirinya sudah menyiapkan konsep, yaitu dengan menyekolahkan masyarakat di lingkungan pabrik. Sehingga, masyarakat memiliki kemampuan ketika perusahaan membutuhkan pekerja.