BANDUNG – Calon wali kota Bandung Aries Supriatna memberikan tanggapan terkait kondisi pasar Kiaracondong. Menurut dia, kondisi pasar itu saat ini sangat memprihatinkan dan perlu segera dilakukan renovasi.
”Pasar juga perlu penataan dan renovasi karena ini pasar tradisional, pasar rakyat menengah kebawah. Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Aries Supriatna saat kampanye blusukan di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, kemarin (19/2).
Dia menjelaskan pasar Kiaracondong kedepannya harus lebih tertata agar pasar tradisional ini betul-betul jadi pasar rakyat yang nyaman dan bersih. Menurutnya kondisi pasar harus manusiawi dimana masyarakat yang berbelanja harus nyaman tanpa melihat kelas sosialnya.
Aris menyayangkan, saat ini masih banyaknya pasar tradisional di kota Bandung dalam kondisi kumuh.
”Memang banyak pasar tradisional yang sudah tidak layak. Tidak seperti pasar Cihapit, kondisinya sudah bersih dan layak untuk disebut pasar,” ujarnya.
Menurutnya pemerintahan kedepan harus mampu mengatasi masalah ini, dia bersama pasnagannya Yossi Irianto mengaku sudah punya rencana untuk menata pasar-pasar yang kumuh tersebut. Aries menambahkan, dirinya mengaku mendapat banyak aspirasi dari para pedagang Pasar Kiaracondong.
Hal itu akan jadi masukan buatnya dalam menyusun program penataan pasar di kota Bandung. ”Aspirasinya seperti itu, mereka tidak mau digusur, mereka tidak mau dipindahkan, mereka ingin ada penguatan modal, mereka ingin tempatnya diperbaiki untuk mencari rejeki,” demikian Aries.
Perlu adanya perehaban terhadap pasar. Lantaran dirinya berpandangan, pasar tradisional memiliki posisi strategis dalam menjaga daya beli masyarakat.
“Pasar tradisional buat kami membuat peran strategis untuk pengamanan pangan, minimal sembako. Kedepan saya dan Pak Yossi akan menjadikan pasar tradisional ini sebagai alat kontrol pengamanan pangan, minimal 9 bahan pokok untuk masyarakat,” katanya.
Dijelaskannya, masyarakat banyak memerlukan pasar tradisional untuk mendapatkan barang barang kebutuhan. Jika dia terpilih, pihaknya akan mendorong pemerintah kota Bandung menjadikan pasar tradisional sebagai pengaman harga-harag kebutuhan pangan.
”Malah saya berpikir kedepan, salah satu keamanan pangan yang menjadi tanggungjawab pemerintah itu harus mempergunakan pasar pasar tradisional. Jadi pemerintah melakukan operasi pangan itu melalui pasar tradisional,” ujarnya.