BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menetapkan tiga nomor urut untuk tiga pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Bandung, kemarin (13/2).
Pengundian nomor urut Paslon berlangsung meriah. Calon terlebih dahulu menentukan nomor antrian kemudian dilanjutkan dengan pengambilan nomor undian dengan meletuskan balon berwarna putih.
Nomor urut 1 pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) diusung Golkar, Demokrat, PKB, PAN; nomor urut 2 pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna diusung PDIP, Hanura, Nasdem dan PPP; dan pasangan nomor 3 Oded M Danial-Yana Mulyana diusung PKS dan Gerindra.
”Hari ini, Alahmdulilah kita selesai melakukan pengundian nomor urut dan sudah diketahui oleh masing-masing, pasangan calon punya nomor urut. Dengan sudah diundi nomor urut ini, maka secara resmi, masing-masing pasangan calon hari Kamis sudah bisa melakukan kampaye,” kata ketua KPU kota Bandung Rifqi Alimubarok di GOR Pajajaran kemarin (13/2).
Lanjut Rifqi, setelah pasangan calon mendapatkan nomor urut. Maka pihaknya pada 15 Februari, seluruh paslon akan memulai kampaye bersama deklarasi damai. ”Hal tersebut untuk menegaskan bahwa kampaye yang dilakukan di kota Bandung harus damai, punya makna. Kemudian juga, kampaye yang ditunggu. Kampaye yang kemudian bisa memberikan kecerdasan kepada masyarakat, yang simbolnya adalah nanti tanggal 15 kampaye bersama di monumen perjuangan kota Bandung,” jelasnya.
Harapannya setelah penomoran selesai, pemilih yang menjadi obyek. Baik kalangan muda, dewasa atau pun orang tua ini. Sekarang menjadi jelas, terhadap pasangan yang akan di pilih. ”Karena apapun yang saya katakan tadi. Mau Satu, Dua, dan Tiga semuanya nomor yang baik,” pungkasnya.
Di tempat sama pasangan pemilik nomor urut Satu, Nurul Arifin meyebutkan, nomor 1 berati yang terutama, prioritas dan fokus. Sedangkan menurut pendapat Rulli, tidak ada nomor sebelum nomor 1. ”Nah justru nomor 1 menjadi berat, karena kita harus bekerja secara keras,” sebut Nurul pada Jabar Ekspres kemarin.
Meski demikian kata Nurul, yang jadi prinsip pasangan Nuruli dalam membangun kota Bandung ke depan harus bekerja keras, dengan symbol nomor satu itu harus satu garis lurus yang tegas. ”Lurus sesuai dengan niat kami, untuk melayani warga Bandung. Niatan meluaskan ladang amal dan tegas menggambarkan wali kota yang tegas. Wali kotanya tegas banget rada galak. Tapi itu bagus, itu yang dibuktikan,” katanya.