BOJONGSOANG – Ratusan pelajar berkumpul untuk melihat pertunjukan seni budaya pencak silat di Bantaran Sungai Citarum di Kampung Cijeruk, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, kemarin (9/6). Salah satu yang unjuk kemampuan adalah Calon Gubernur Jawa Barat, Mayjen (Purn) TNI Tb. Hasanuddin.
Sebelum menonton pertunjukan pencak silat, ratusan siswa bersama-sama calon cubernur tersebut bergotong royong membersihkan bantaran Sungai Citarum. Setelah itu melakukan penanaman pohon endemik di pinggir Sungai.
Tb Hasanuddin yang kerap dengan sapaan kang Hasan mengatakan, seni bela diri pencak silat merupakan budaya Jawa Barat dan kebudayaan Nusantara. Makanya, harus terus dilestarikan.
”Kang Hasan menggeluti pencak silat sejak kecil. Apalagi, bapak saya guru sekaligus pendiri padepokan silat di desa Talaga, Majalengka,” tandasnya di Bojongsoang. Dia mengungkapkan, pengembangan seni bela diri pencak silat dari kebijakan pemimpinnya kelak. Apalagi, jika dirinya kelak diberikan amanah oleh rakyat Jawa Barat. ”Pencak silat yang merupakan seni bela diri asli bangsa kita begitu dikagumi di luar negeri. Oleh karena itu, kita harus merawat warisan leluhur yang berharga ini,” ungkapnya.
Kang Hasan merupakan putra asli Sunda kelahiran Majalengka dan saat ini. Dia tercatat merupakan Ketua Dewan Penasehat Persatuan Pencak Silat Gagak Lumayung. Fakta ini membuktikan kecintaan Kang Hasan pada Pencak Silat. Oleh karena itu, Sebagai Putra Sunda, telah melakukan secara nyata mengamalkan Trisakti ajaran Bung Karno yang mengamanatkan berkepribadian dalam budaya.
”Pencak Silat sudah mendarah daging dalam diri saya, bahkan saat masih bertugas sebagai prajurit TNI, saya pernah diutus untuk mengajarkan Pencak Silat di Negara Belanda dan Prancis,” ucap Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan itu. (yul/rie)