BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan kota Bandung Elih Sudiapermana memberikan apresiasi pada tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Jawa Barat. Informasi yang dia terima tim itu berhasil melakukan tangkap tangan oknum LSM yang melakukan pemerasan pada sejumlah kepala sekolah swasta di kota Bandung.
”Mudah-mudahan oknum oknum seperti itu, tidak ada lagi yang menganggu sekolah yang sedang melakukan perbaikan. Walaupun sudah baik, jangan ada pengawasan dari yang tidak jelas karena pemerintah sudah ada inspektorat yang bertugas mengawasi,” kata Elih saat dikonfirmasi Jabar Ekpres kemarin (7/2). Dikatakan Elih, pihaknya dari dinas selalu melakukan berbagai upaya perbaikan dari dalam. Bagaimana manajemen tata kelola keuangan sekolah itu menjadi baik, transparan, dan akuntabel.
mengembangkan Cekas (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah, Red) untuk rencana dan anggaran kegiatan sekolah. Itu adalah tools untuk tata kelola sokolah makin baik,” sebutnya.
Dia pun menandaskan jika selama ini dalam tubuh pemerintah sudah ada tim pengawasan, sehingga jika ada warga yang mau bertanya ada haknya dan prosedurnya. ”Sehingga kita saat ini sudah membuat Sub PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, Red.). Kalau mau tanya tinggal tanya ke situ,” jelas dia.
Lanjut Elih, sejauh ini banyak keluhan yang masuk pada dirinya dari sekolah-sekolah terkait masih adanya oknum LSM yang beralibi mempertanyakan penyerapan anggaran pendidikan. ”Ada mau memeriksa atas nama ini lah. Saya dapat surat rekomendasi dari ini lah,” ujar Elih menyontohkan.
Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (Fagi) Iwan Hermawan berharap kejadian ini merupakan pelajaran berharga bagi para kepala sekolah. Dia mengimbau agar mereka, benar benar menggunakan uang dari pemerintah secara baik dan akuntabel. ”Sehinga jika memang keuangan digunakan sebaik baiknya tidak perlu takut. Jika ada, siapa pun, mau dari LSM, dari pengawasan, dari inspektorat, tidak usah takut. Nah selama ini yang menjadi mereka takut itu karena memang mungkin ada perbuatan peyalahgunaan Dana dari pemerintah atau dari masyarakat kalau memang tidak salah kenapa mesti takut,” katanya.