BALEENDAH – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Bulog menggelar Operasi Pasar (OP) di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Poppy Hopipah mengatakan, OP ini sebetulnya untuk meringankan beban masyarakat dengan adanya kenaikan harga beras yang enggan turun sejak bulan lalu.
Dirinya mengakui, kenaikan beras saat ini, bukan hanya terjadi di Kabupaten Bandung, namun terjadi di seluruh wilayah yang berada di Jawa Barat.
’’Untuk saat ini panen raya belum dimulai, akibat faktor alam yang mempengaruhi terhadap produksi padi di wilayah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung,’’jelas Poppy ketika ditemui kemarin (6/2)
Dirinya menuturkan, OP akan dilaksanakan sampai bulan Maret. Sebab, berdasarkan perhitungan pertanian sudah mulai panen raya. Sehingga, masalah beras mahal ini, bisa diatasi dan dijamin tidak akan kekurangan stok
Popi mengaku, operasi pasar ini akan dilakukan satu kali di pada 31 Kecamatan dan pihak Bulog menyanggupi 1 OP per kecamatan.
Dirinya menyebutkan, untuk total Kabupaten Bandung mendapatkan 155 ton sedangkan per Kecamatan Bulog mengedrop beras berjumlah 5 ton saja. Hal ini, dikarenakan keterbatasan sarana transportasi. Selain itu, OP akan di gelar di tiap kecamatan setelah Camat mengajukan permintaan.
’’ Besok, akan melaksanakan operasi pasar di Kecamatan Bojongsoang,’’kata dia.
Poppy menambahkan, beras di jual pada OP berjenis medium dengan harga Rp 8.200 per Kilogram (Kg) dengan mematok pembelian sebanyak 15 Kg.
’’Keseluruhan untuk di Kabupaten Bandung mendapatkan 155 ton beras, karena di Kabupaten bandung memiiki 31 Kecamatan dan per kecamatan mendapatkan 5 ton beras,” ucapnya. (yul/yan)