LIVERPOOL – Kapan teknologi Video Assistant Referee’s (VAR) mulai diterapkan di Premier League? Paling cepat teknologi yang telah diuji cobakan dalam enam laga di Piala FA dan Piala FA itu baru dijajal di Premier League musim depan. Akan tetapi drama di Anfield kemarin WIB sudah jadi sinyal bagi Premier League, VAR tak boleh ditunda.
Itu setelah bentrok Premier League ke-52 Liverpool kontra Tottenham Hotspur dibumbui dua kontroversi di balik skor 2-2 (1-0). Kontroversi yang lebih menguntungkan Spurs. Pertama, kontroversi di balik penalti pertama Harry Kane pada menit ke-87. Kedua, kontroversi sebelum wasit Jon Moss memberi penalti kedua bagi Kane pada injury time menit kelima.
Penalti pertama diberikan setelah Loris Karius disebut melanggar Kane. Padahal, apabila dilihat dari tayangan ulang, HurriKane sudah dalam posisi offside. Moss sempat menyebut play on sebelum akhirnya dia berkonsultasi dengan Edward Smart, asisten wasit terdekat. Smart pun menyebut Kane on side.
Kedua, dari terjatuhnya Eric Lamela ketika berebut bola dengan Virgil van Dijk. Apabila dilihat dari tayangan ulang, kaki Van Dijk sempat sedikit mengenai Lamela. ‘’VAR harus segera diterapkan di Premier League,’’ desak Mark Lawrenson, mantan bek Liverpool yang jadi pundit di BBC Sports.
Dikutip di Mirror, Van Dijk menuding Kane dan Lamela berakting diving. ”Dia (Lamela) berlari ke arah saya dan saya coba menahan kaki saya. Dia malah mengarahkan tubuh ke depan bola, dan dia terjatuh,’’ ungkap bek termahal dunia dengan banderol mencapai GBP 75 juta (Rp 1,42 triliun) itu.
Dia menyayangkan sikap Moss yang tidak tegas. ‘’Wasit menyebut play on. Asisten wasit malah yang berkata sebaliknya. Ini keputusan yang harusnya dibuat wasit sebab posisinya lebih dekat. Sial,’’ tuturnya. Bagaimana dengan diving Kane? ‘’Offside atau tidak? Saya pikir dia telah berada dalam posisi offside,’’ tudingnya.
Yang pasti untuk penalti pertama Kane, pelatih Liverpool Juergen Klopp mengaku sudah mendengar pengakuan dari wasit Moss. ‘’Setelah laga berakhir, dia (Moss) mendatangi saya dan mengakui bahwa dirinya sudah membuat kesalahan. Dan itu jelas-jelas offside. Sungguh, ini tak bisa dipercaya,’’ ungkap Kloppo, kepada Sky Sports.