Reza menjelaskan, dengan penambahan storage antrean kendaraan sejauh lebih dari 3 kilometer, diharapkan tidak akan mengganggu arus lalulintas di persimpangan Pasteur seperti biasanya. ”Sekarang posisi gerbang tol ini ada di 4+750, artinya ada penambahan jarak sepanjang 3,75 kilometer dari gerbang tol sebelumnya. Jadi kalau antreannya panjang, tidak akan langsung menimbulkan kemacetan di jalur arteri,” jelasnya.
Tidak hanya itu, untuk menampung volume kendaraan yang mencapai 30 ribuan kendaraan setiap harinya, PT Jasa Marga juga melakukan penambahan gardu tol otomatis yang sebelumnya berjumlah 5 gardu tol, menjadi 7 gardu tol.
”Di Gerbang Tol Pasteur Existing, itu kan hanya ada 5 gardu, di gerbang tol baru ini ditambah 2, menjadi 7 gardu. Jadi peruntukannya, 4 gardu tol untuk kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Padalarang, Purwakarta, atau Jakarta, dan 3 gardu untuk kendaraan yang mau masuk ke Bandung,” pungkasnya. (ziz/ign)