Pada pertandingan sebelumnya, Persib cenderung menghaburkan peluang, yaitu saat bertemu PSMS. Gomez mencatat ada sekitar sembilan peluang yang tak bisa dimaksimalkan dengan mulus.
”Kita akan coba untuk tidak trlalu banyak kehilangan peluang, itu penting. saya percaya setiap pemain kami bisa mencetak gol,” tandasnya.
Di kubu lawan, Pelatih PSM Robert Rene Albert akan menggabungkan amunisi muda dan pemain anyar melawan Persib nanti. Artinya akan menggunakan racikan yang berbeda saat menghadapi Sriwijaya, Minggu (21/1) lalu.
”Kami akan menggabungkan tim dengan pemain muda juga pemain baru untuk pertandingan besok,” kata Rene.
Dia mengaku, senang karena timnya baru saja menjuarai turnamen Makassar Asia Cup menghadapi tim dari Singapura dan Kamboja. Memang selama pramusim ini PSM lebih fokus tampil di ajang itu.
Sementara itu, di Piala Presiden 2018, boleh dibilang tim berjuluk Juku Eja ini mayoritas mengandalkan pemain muda. Alhasil, belum pernah mengunci kemenangan dari dua laga yang sudah dijalani.
”Mungkin kamu tidak paham dengan rencana pramusim kami, kami memang lebih fokus di Makassar Super Cup dan tidak tertarik bersaing di Piapa Presiden,” paparnya.
Mengikuti Piala Presiden, dia sampaikan, hanya sebagai salah satu bentuk kewajiban. Artinya, bukan rencana utama di pramusim. ”Kami hanya ingin melihat sejauh mana progres dari pemain bukan mencari hasil,” sambung Rene.
Hanya saja, khusus melawan Persib menjadi laga yang dinantikan. Sebab, timnya akan tampil di bawah tekanan suporter lawan. Memang, Maung Bandung memiliki bobotoh yang loyal. Tekanan suporter lawan ini menjadi modal bagi PSM untuk mentas di liga.
”Tapi untuk sekadar berlatih tanding bagus kita pergi ke Bandung karena di sini punya animo suporter yang bagus, selalu berada di belakang tim dan itu bagus untuk pemain muda kita,” paparnya.
Karena itu, Rene berharap stadion dipenuhi oleh suporter lawan. Setidaknya akan mengasah mental tatlala mentas di kompetisi.
”Dengan kondisi stadion yang penuh suporter itu bagus buat kami terutama untuk striker baru kami yang belum terlalu mengenal suasana sepakbola Indonesia,” pungkasnya. (pan/bbs/rie)