BPN Puji PTSL Kota Bandung Mampu Lampaui Target

Lebih lanjut dia menyebut­kan akan terus berupaya un­tuk mendapatkan kembali aset kota Bandung yang saat ini masih ada duplikasi dan klaim-klaim dari pihak lain. ”Harus dicek satu per satu. Biasanya ada duplikasi, ada klaim-klaim itu kan harus diclearkan dan harus ada penguasaan dari pihak ketiga,” sebuitnya.

Kepala BPN Jabar Sri Muji­tono, pembagian sertifikat tanah merupakan bagian dari program PTSL yang dila­kukan pemerintah pusat. Sri mengatakan, pemberian ser­tifikat khusus Kota Bandung, sebenarnya sudah jauh me­lampaui target.

”BPN kota bandung membe­rikan peran kepada wali kota dimana PTSL yang targetnya di 2017, 93 ribu bisa dicapai dengan target yang luar biasa. Seratus persen lebih, yaitu 153 persen, mudah-mudahan ini memberikan kesempurnaan kepada kota Bandung dalam rangka memberikan peta yang lengkap dan ini peran dari ba­pak wali kota. Karena peta ini memberikan peran yang posi­tif kepada PTSL karena satu-satunya peta yang paling sem­purna di seluruh Indonesia. Sehingga menjadi one map one policy, jadi kegiatan apapun yang berhubungan dengan pemerintahan, akan ada satu peta satu kebijakan,” katanya.

Sebut dia, saat ini PBN sudah memakai peta buatan ITB tersebut sehingga kedepannya pemerintah kota Bandung akan mengacu pada peta ter­sebut untuk penyelesaiaan masalah, pemberdayaan pa­jak, bisa untuk infrastruktur dan pengadaan tanah.

Winarni, salah seorang warga yang mendapatkan sertifikat tanah gratis dari pemerintah mengaku me­rasa senang, sebab perjuangan­nya dari 2007 silam lalu ter­bayarkan. ”Seneng banget, bi­sa difasilitasi walau pun masih kurang kumplit. Dari 130 meter tanah saya yang baru disertifikat baru 77 me­ter,” ujar Winarni warga Ke­camatan Cijawura Kelurahan Buahbatu Kecamatan Marga­cinta itu.

Meski demikian hal tersebut tidak membuat dia khawtir sebab, sisa tanah yang belum masuk dalam sertifikat, bisa diajukan lagi kepada BPN. ”Pengukuran harus sesuai hak alas, atas sertifikat. Sisanya masih belum lengkap, karena itu warisan dari orangtua, ha­rus cari perlengkapannya lagi,» ujarnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan