CIANJUR – Ribuan penikmat musik metal memadati lapangan Yonif Raider 300 di kabupaten Cianjur (12/1). Mereka datang untuk menikmati konser musik Bhinneka Tunggal Ika-Lima Soka.
Tak hanya sekedar menampikan band beraliran metal, tapi juga sesuai dengan tema ‘Bhinneka Tunggal Ika-Liman Soka’ dipentaskan pula gendre musik lainnya. Tidak hanya itu konser ‘Bhinneka Tunggal Ika-Liman Soka’ menghadirkan band metal kenamaan asal Ujungberung Jasad yang berkolaborsi dengan pertunjukan wayang golek, dengan dalang Batara Sena Sunandar.
Man Jasad sebagai vokalis band Jasad menyebuktam kolaborasi dengan wayang agar menyatukan musik dalam setiap zaman. Dan mengenalkan kembali kearifan lokal yang dimiliki Jawa Barat, sehingga dalang muda yang mengirinya pun untuk membangun kembali kebudayaan di Jawa Barat.
Man meyebutkan Lima Soka berasal dari bahasa sunda, yang mungkin anak muda jaman sekarang sudah tidak tahu makna dibalik bahasa itu. Lima adalah sebuah induk pengetahuan Soka adalah sedih jadi sebuah kesedihan dalam ilmu pengetahuan. Banyak orang pinter yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat, saat ini Jabar sedang Pilgub depannya Pilres dia berharap semoga anak mudanya bisa Bhinneka Tunggal Ikabukan tunggal tenggeul.
”Sejak 2013 perkembangannya selalu membaik, banyak band baru yang lahir. Banyak anak muda yang berani untuk bekarya dengan mengabungkan kesenian,” tuturnya.
Dalam kolaborasi dengan dalang ingin memberikan kesan santai sehingga tidak terlalu serius untuk menjalani hidup. Proses latihan Jasad seminggu dua kali rutin, tapi dalam perhelatan lebih banyak ngobrol intens sejak Desember 2017. ”Kegiatan langsung di panggung yang sama adalah yang pertama, sebelumnya ada dalang tapi beda panggung,” ucapnya.
Album Lima Soka pun dalam penulisan lirik dan vokal yang masih diolah lagi untuk menceritakan akan kebudayaan sunda. “Ada lima lagu dengan mini album,” tambahnya.