Pilgub Jabar Resmi Empat Paslon

JAKARTA – Pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat hampir pasti diikuti empat pasangan calon (paslon). Sebab, PDIP akhirnya memutuskan mengusung kadernya yang kini menjabat wakil Komisi I DPR, Mayjen (pur) Tubagus Hasanuddin. Dia dipasangkan dengan mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan.

Dengan terbentuknya pasangan ini, pilgub Jabar akan diikuti empat paslon. Tiga paslon lain adalah Sudrajat-Syaikhu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, keputusan mengusung pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dipastikan setelah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Di situ, PKB dan PPP sepakat mengusung Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum. ’’Kemudian, kami memutuskan mengusung sosok yang juga sudah dikenal kader partai,’’ ujarnya di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, kemarin (7/1).

Terkait dipilihnya Anton, PDIP memiliki beberapa pertimbangan. Selain putra daerah dan pernah menjadi Kapolda Jabar, Anton dinilai berprestasi. Mengenai banyaknya unsur militer yang diambil, Hasto membantah kaderisasi partainya gagal. Dibandingkan partai lain, kader yang diajukan partainya relatif lebih banyak. ’’Dari 17 provinsi, kami ada delapan cagub dan wagub kami ada sembilan. Ini kan proses kaderisasi yang berjalan dengan baik,’’ tuturnya.

Sementara itu, Tubagus Hasanuddin mengaku siap dengan apa pun perintah partai. Dia juga akan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR. Hal yang sama dilakukan wakilnya di instansi kepolisian. Setelah itu, pihaknya akan menyusun strategi pemenangan. Saat ini, kata TB (sapaannya), pihaknya sepakat untuk tidak menjadikan money politics sebagai strategi pemenangan. ’’Kami akan bergerak mendekati rakyat. Kami tahu seluk-beluk Jabar karena kami putra asli Jabar,’’ tegasnya.

Meski menghadapi persaingan ketat menyusul adanya empat poros, pensiunan TNI-AD tersebut tidak gentar. ’’Bagi prajurit TNI-Polri, tidak ada begituan. Bertempur-bertempur saja,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Anton Charliyan optimistis keributan yang pernah terjadi antara dirinya dan FPI saat masih menjabat Kapolda Jabar tidak akan berdampak pada pilgub. Dia memastikan tidak ada persoalan antara dirinya dan umat Islam. ’’Saya sendiri masih darah pesantren Suryalaya. Saya tidak ada masalah, justru yang mempermasalahkan itu yang harus dipesantrenkan lagi,’’ tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan