”Oleh karena itu kita tidak boleh tinggal diam. Sebelum Keputuan Presiden (Kepres) mengenai revitalisasi Citarum turun, kita di Kota Bandung ibaratnya ‘mencuri’ start dengan membentuk Tim Survey. Sehingga begitu Kepres keluar kita sudah siap, kita sudah punya konsep, tidak meraba-raba lagi. Dan data yang kita miliki semua sama, baik DLHK, Dinkes, Kodim, kecamatan, kelurahan, dan lainnya, semua punya data yang sama, sehingga menentukan solusinya juga bisa sejalan, bersinergi, terpadu,” jelasnya.
Ditambahkan Arfin, peran Kodim dalam hal ini sebagai triger merangkul para stakeholder untuk dapat berkolaborasi dan berperan aktif. Sebagai tahap awal, tim survey akan mendapatkan pembekalan pada Senin (8/1) besok sebelum pendataan dan hal ini pun sudah dilaporkan kepada Wali Kota Bandung. Data-data yang diperlukan antara lain kandungan sediman sungai, tititk-titik sampah, limbah pabrik, daerah pemukiman yang membuang limbah ke sungai, titik hambatan sampah, pembuatan wc gendong, lokasi pembuatan septic tank komunal, TPA, TPS, dan lainnya.
”Semua data dikumpulkan untuk dikaji dan dicarikan solusi serta rencana aksi yang paling tepat sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah. Misalnya, di satu kecamatan sepanjang bantaran sungai banyak masyarakat yang membuang kotoran manusia, maka solusinya kita buatkan septic tank komunal. Begitu pula dengan wilayah yang bermasalah dengan sampah rumah tangganya, bagaimana TPSnya, sistem pengangkutan sampahnya, dan lain-lain,” paparnya.
Dia berharap upaya baik ini mendapat dukungan dari semua pihak, seluruh elemen masyarakat secara terpadu. Bagaimana pun juga Sungai Citarum merupakan sumber air yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Jawa Barat. Karena itu, Dandim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama terlibat langsung menjaga dan memelihara Sungai Citarum demi keselamatan dan masa depan generasi mendatang. “Kita membutuhkan air, kita butuh makanan dan tanah, dan itu bagian dari siklus kehidupan kita. Kalau siklus kehidupan ini rusak, maka kita akan ikut rusak. Karena itu, tolong untuk ikut melestarikan lingkungan. Tidak perlu langkah yang besar-besar, cukup dengan langkah kecil saja, yaitu tidak membuang sampah ke sungai,” pungkasnya. (ign)