jabarekspres.com – Diantara empat kandidat kuat el pichichi La Liga musim ini, cuma ada satu nama pemain Spanyol disana. Iago Aspas dengan 11 gol beraksi sendirian melawan ‘kepungan’ Lionel Messi/Argentina (15 gol), Luis Suarez/Uruguay (10 gol), dan Simone Zaza/Italia (10 gol).
Sejak kembali ke Balaidos musim 2015-2016 lalu, penyerang 30 tahun itu cukup konsisten buat membikin gol dengan jumlah dobel digit buat Celestes. Musim 2016-2017 lalu, sebanyak 26 gol disumbangkan Aspas dengan 19 diantaranya tercipta di La Liga.
Kemudian periode sebelumnya, 2015-2016, pemain kelahiran Moana, Spanyol itu berkontribusi 18 gol, 14 diantaranya di La Liga.
Nah, seperti diberitakan Marca pertengahan bulan lalu pasca menerima Zarra Award, penghargaan individu buat Spaniard tersubur di La Liga, maka Aspas pun pasang ancang-ancang target pribadi buat musim ini.
“Sekarang (musim 2017-2018, red.) saya akan mencoba mengejar dan merebut gelar el pichichi dari Leo (Lionel) Messi,” tutur bekas penyerang Liverpool dan Sevilla itu dengan nada guyon.
Melihat paro musim pertama ini, performa Aspas terlihat seret pada awalnya. Pada jornada satu hingga tujuh atau selama 630 menit, penyerang dengan tujuh caps bersama Spanyol itu mengalami periode paceklik gol.
Akan tetapi di jornada ke delapan, Aspas mengalami titik balik. Pasca hat-trick ke gawang Las Palmas ketika Celta menang 5-2 (16/10), Aspas seperti tak bisa berhenti mencetak gol.
Dalam sembilan laga di semua ajang setelah hat-trick itu Aspas mencetak sembilan gol. Rinciannya delapan di ajang La Liga dan satu di kancah Copa del Rey.
”Saya bangga dengan apa yang dicapai oleh tim kami musim 2016-2017 lalu dimana kami mencapai semifinal Copa del Rey dan Europa League. Saya berterima kasih kepada rekan-rekan tim yang demikian luar biasa,” kata Aspas.
Dengan produktivitas ini, Aspas berharap bisa menarik hati entrenador Spanyol Julen Lopetegui. Aspas mengakui kalau mimpinya aalah bermain di Piala Dunia 2018 Rusia mendatang. (dra/ign)