Baharudin dan Heni Afsari, Pasutri yang Sukses Bisnis Susu Buah

Diakui, usaha yang baru dirintis selama Tiga bulan ini mengalami beberapa permasalahan, salah satunya penjiplakan produk kuliner ini.  ”Bahkan ada Lima penjiplak produk kami di Semarang,” akunya.

Namun belajar dari pengalaman berbisnis di Bali, Bandung, dan Jakarta, yang juga  pernah mengalami kegagalan namun mampu bangkit, membuat keduanya sudah tahan banting dengan kendala tersebut. Bahkan dengan perjuangan gigih, kini penjiplak produknya yang masih bertahan tinggal satu orang.

”Waktu merintis usaha dulu kami tidak punya blender, kemudian untuk memanaskan susu menggunakan teko listrik. Tapi, sekarang bisa menjual 50 lebih botol tiap harinya, pernah juga menjual sampai 100 botol. Hal ini membuat kami selalu bersyukur dengan apa yang dikasih Allah SWT,” ucap Heni.

Saat ini, H & B Time memiliki 10 partner kerja yang sebagian besar mahasiswa. Mereka diberi pelajaran mengenai manajemen pemasaran dan komunikasi.

Bahar mengaku untuk beberapa waktu ke depan akan fokus pada bisnis susu H & B Time ini sampai bisa menaklukkan Semarang. ”Aku harus bisa menghabiskan kegagalan sampai aku bisa mendapatkan yang namanya keberhasilan,” katanya.  (*/aro)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan