JAKARTA – Tarik menarik dukungan di pemilihan gubernur Jawa Barat masih kuat. Langkah wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) yang menggandeng Ketua DPD Golongan Karya Jawa Barat Dedi Mulyadi (Demul) menjadi magnet baru.
Partai Amanat Nasional yang sempat memastikan mendukung pasangan calon Mayjen TNI (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, nampaknya tertarik bergabung dalam poros Partai Demokrat dan Partai Golkar itu.
Keputusan DPP PAN yang belum memastikan dukungan di Pilgub Jabar disampaikan langsung Ketua Umum Zulkifli Hasan. Zulkifli menyatakan, sampai saat ini PAN belum membuat kesepakatan resmi terkait koalisi dengan Gerindra dan PKS di Pilgub Jabar. ”Kan belum ada yang final semuanya,” kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (2/1).
Ketua MPR RI itu menyatakan, PAN sampai saat ini masih melakukan komunikasi politik. Dalam hal ini, Zulkifli menyebut peluang untuk mengusung pasangan Sudrajat dan Syaikhu masih terbuka. Namun, Zulkifli menyebut ingin berkomunikasi dengan Demiz lebih dulu.
”Saya ingin bertemu Demiz sebelum 8 Januari (masa pendaftaran pasangan calon pilkada 2018, Red),” ujar Zulkifli.
Zulkifli secara terbuka juga menyebut bahwa saat bertemu Demiz nanti, dirinya akan membahas kemungkinan-kemungkinan dukungan di Pilgub Jabar 2018. Zulkifli ingin bertanya langsung terkait pencalonan Demiz yang akan berduet dengan Demul. ”Saya lihat di koran Demiz akan berpasangan dengan Golkar,” kata Zulkifli.
Zulkifli enggan merinci kapan dirinya akan bertemu dengan Demiz membahas hal itu. Namun, dirinya memastikan bahwa PAN akan segera memastikan dukungan calon di Pilgub Jabar. ”Nanti satu atau dua hari ke depan,” tandasnya.
Sebelumnya, PAN bersama PKS dan Gerindra telah sepakat mengusung calon kepala daerah di lima provinsi, salah satunya di Jabar. Namun, dalam deklarasi itu, tidak ada perwakilan PAN yang hadir. Meski begitu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno melalui pesan pendek telah memastikan dukungan PAN dalam koalisi bersama PKS dan Gerindra. (bay/rie)