Bandung – Setelah sebelumnya ramai di dunia maya, surat tugas untuk Ridwan Kamil dari Hanura akhirnya diberikan. Surat Tugas itu diserahkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri di kantor DPD Partai Hanura Jabar, kemarin (2/1).
Meski demikian, Aceng Fikri menegaskan, pemberian dukungan dari DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kepada Ridwan Kamil belum bulat. Baru sebatas diikat Surat Tugas untuk melakukan konsolidasi lebih lanjut dengan Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Jawa Barat. Dengan kata lain, dukungan tersebut bisa dicabut kembali.
”DPD Partai Hanura Jabar pastikan dukungan kepada Ridwan Kamil ini sudah final. Tapi terakhir nanti di DPP,” ucapnya, kemarin.
Anggota DPR RI ini mengungkapkan, keputusan Partai Hanura memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil karena banyak pertimbangan. Di antaranya melihat hasil survei yang menunjukkan Ridwan Kamil selalu teratas dari berbagai aspek. Dengan alasan itu, akhirnya DPD Partai Hanura lebih memilih mendukung dan berkoalisi dengan Ridwan Kamil dibandingkan dengan merapat ke PDIP. ”Jadi, insya Allah dukungan ini final. Mudah-mudahan Senin depan (8/1) akan kita deklarasikan termasuk pemberian Surat Keputusan (SK) dukungan dan Pendaftaran ke KPU Jabar,” urainya.
Karena dukungan ini tanpa syarat, terang Aceng, artinya Hanura tidak menuntut kepada Ridwan Kamil kader Hanura harus menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat untuk mendampingi RK. Jadi, urusan bakal calon Jabar II ini diserahkan selebihnya kepada Ridwan Kamil dan anggota koalisi pengusung Ridwan Kamil lainnya.
”Kami Partai Hanura tidak mensyaratkan ataupun meminta apa-apa kepada Ridwan Kamil, termasuk meminta mahar. Jadi semata-mata normatif memberikan dukungan dengan harapan menang di Pilgub Jabar 2018,” terangnya.
Menurut dia, Partai Hanura pun harus bercermin diri mengingat kursi di DPRD Jawa Barat hanya tiga kursi. Artinya secara bargaining position (daya tawar) tidak bisa meminta kader Partai Hanura menjadi salah satu kandidat bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
”Kita tentu sadar diri dengan tiga kursi di DPRD Jawa Barat tak bisa kita minta kader Kita untuk menjadi bakal calon pendamping Ridwan Kamil,” ujarnya lagi.