Galang Donasi untuk Palestina

Sementara, menyikapi pernyataan Donald Trump terhadap Palestina. Menurut dia,  sebetulnya hal itu sudah diperkirakan. Sebab, presiden Amerika tersebut merupakan seorang penguasa dan bukan politikus.

Sehingga, sikapnya tidak akan fleksibel dibanding presiden yang berasal dari politikus, selain itu banyak keluarga Trump yang berasal dari Yahudi. Sehingga, dugaan ini sudah diprediksi kebijakannya akan menyengsarakan rakyat palestina.

”Ketika pemilu di Amerika antara Hilari Clinton dan Donald Trump, bangsa Arab sebenarnya mengharapkan presiden itu Hilary Clinton, karena Hilary seorang politikus yang akan bisa berdiplomasi dengan kami,” ungkapnya.

Kendati begitu, dia berpesan segala peristiwa yang menimpa rakya Palestina pasti akan memiliki hikmah dan akan semakin mempererat ukhuwah umat di dunia. ”Pada akhirnya umat muslim di dunia bahkan nonmuslim pun bangkit mendukung kemerdekaan Palestina,” ucapnya.

Mahmud menambahkan, seluruh rakyat Palestina dan umat muslim dipastikan akan mempertahankan Yerusalem sebagai kota suci umat Islam. Terlebih disitu terdapat Masjidil Aqsa yang merupakan milik umat muslim seluruh dunia.

”Dukungan politik dan moril dari pemerintah dan negara Indonesia sangat penting untuk mendorong semangat perjuangan rakyat Palestina mempertahankan Masjidil Aqsa,”pungkas Mahmud. (yan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan