NGAMPRAH – Menghadapi penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB memprediksi daftar pemilih tetap (DPT) akan mengalami kenaikan hingga 2 persen.
Komisioner KPU KBB Divisi Program dan Data, Beben Fathurokhman mengatakan, Kenaikan itu didominasi oleh pemilih pemula yang berusia 17 tahun dan masuknya kaum pendatang. Bahkan, penambahan bisa berasal dari para pemilih pemula
Beben menuturkan, bila mengacu pada DPT terakhir yakni Pilpres 2014 lalu jumlah pemilih di KBB tercatat sebanyak 1.175.523 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 2.920. Dengan prediksi kenaikan sebesar 2 persen maka jumlah DPT pada Pilkada 2018 angkanya sekitar 1,3 juta pemilih dari total jumlah penduduk KBB yang mencapai 1.616.000 jiwa.
“Saat ini, lanjut dia, proses pemutahiran data dan penyusunan DPT masih berproses. Nantinya Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan melakukan proses pencocokan dan penelitian selama periode 20 Januari sampai 18 Februari 2018,” di sela-sela Rapat Koordinasi dengan Stakeholder Pemuktahiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih di Lembang, kemarin (20/12)
Menurutnya, masyarakat diminta kooperatif dan memberikan data kepada petugas yang akan mendatangi langsung. Sebab, berdasarkan jadwal dan tahapan maka daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada KBB akan ditetapkan pada 19 April 2018.
Sementara itu Asisten Pemerintahan KBB, Aseng Junaedi, mengatakan Pemkab Bandung Barat melalui Disdukcapil tengah mengoptimalkan perekaman dan pencetakan KTP elektronik. Hal ini untuk mendukung penyusunan DPT dan juga agar warga KBB yang memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya pada pesta demokrasi tahun 2018.
Selain itu, Aseng yang juga merupakan Ketua Desk Pilkada Pemkab Bandung Barat, meminta peran camat selaku aparat ke wilayahan harus ikut berperan aktif dalam menyosialisasikan setiap tahapan pilkada. “Supaya pada akhirnya jumlah partisipasi masyarakat untuk mencoblos pada pilkada nanti bisa terus meningkat,” pungkasnya. (drx/yan)