Untuk membantu petugas, SMKN 3 Tasikmalaya juga sudah menyerahkan laporan hasil pendataan yang mereka lakukan. Laporan tersebut terdiri atas berkas, dokumen foto, dan hasil analisis kerusakan.
Maptuh, kepala SMKN 3 Tasikmalaya menyampaikan bahwa laporan itu bukan hanya diberikan kepada BPBD Kota Tasikmalaya. Tapi, juga kepada BPBD Provinsi Jabar, sampai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). ”Sudah dilaporkan semua,” ucanya.
Sejalan dengan laporan tersebut, pihak SMKN 3 Tasikmalaya juga sudah mulai merapikan puing bangun yang terdampak gempa. Maptuh menjelaskan, itu dilakukan sejak Minggu (17/12).
Langkah tersebut diambil agar proses renovasi bisa langsung dilakukan. ”Juga supaya tidak ada puing bangunan yang menimpa siswa,” ujarnya.
Maklum, aktivitas esktrakurikuler tetap berlangsung meski sudah masuk masa libur sekolah. Seperti tampak ketika Jawa Pos menyambangi sekolah tersebut kemarin.
Puluhan pelajar kelas X dan XII SMKN 3 Tasikmalaya tetap datang ke sekolah. Mereka berlatih untuk bersiap diri lantaran turut serta dalam lomba tingkat kota yang dilaksanakan bulan depan. ”Dua minggu libur. Yang seminggu dipakai latihan,” jelas Salma Herdiana yang ikut dalam latihan tersebut. (syn/ttg/rie)