Pertamina Klaim Sudah Tambah Pasokan Gas 3 Kg

Bandung – PT Pertamina MOR III yang mencakup wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten mengklaim pasokan gas elpiji 3 kilogram aman. PT Pertamina MOR III juga menjamin pasokan gas elpiji 3 kilogram aman sampai akhir tahun. Sebab, Pertamina sudah menggelontorkan sekitar 10 sampai 15 persen dari total kebutuhan masyarakat Jabar.

”Untuk detail jumlahnya saya tidak hapal. Yang jelas kami sudah gelontorkan 10 sampai 15 persen dari kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata General Manager PT Pertamina MOR III Herman MZ kepada Jabar Ekspres di Gedung Sate, kemarin (15/12).

Dia mengaku bingung ketika terjadi kelangkaan gas saat ini. Sebab, pasokan dalam kondisi aman.

”Pasokan untuk Jabar aman, jadi enggak bener itu langka. Hanya pasokan kosong di satu atau dua pengecer bukan di pangkalan dan bukan di seluruh Jabar,” tuturnya.

”Ini hanya panic buying saja. Banyak ibu-ibu yang mempunyai tabung gas lebih dari 2 segera dipenuhinya semua dengan tujuan disimpan agar aman,” sambungnya.

Dia mengatakan, permintaan gas elpiji 3 kilogram untuk Natal dan Tahun Baru cenderung meningkat. Makanya, Pertamina MOR III terus menambah pasokan ke pangkalan di Jabar.

”Sehingga, saat ini Pertamina tidak lagi menggunakan kuota tapi langsung isi saja di saat pangkalan mengalami kekosongan pasokan,” urainya.

Di sisi lain, saat PT Pertamina MOR III melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan atau kekurangan pasokan di beberapa pangkalan di Jabar belum lama ini. Ternyata, pasokan saat operasi pasar pun tersisa yaitu 300 tabung gas dari 560 yang dibawa oleh PT Pertamina MOR III.

”Operasi pasar sudah dilakukan, setiap mobil yang mengangkut 560 tabung gas 3 kilogram, ternyata sisa 300. Jadi ini lebih ke psikologis saja takut kehabisan,” terangnya.

Selain itu Herman pun mengimbau agar masyarakat Jawa Barat supaya membeli gas elpiji 3 kilogram di pangkalan agar mendapatkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

”Jadi saya meminta tolong agar masyarakat mengedukasi diri. Belilah di pangkalan pasti harganya sesuai HET. Jika sudah begitu, dipastikan akan ada tidak sampai harus antre dan tidak kebagian,” imbaunya. (mg2/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan