BANDUNG – Untuk memperluas jaringan dalam mengajak beribadah umroh, Arba Tour and Travel bersama Himpunan Santri Indonesia (Hipsi) menjalin kerjasama dan bersinergi saling menguntungkan.
Komisari Utama Rizqi Fabianto Santoso Budi Rianto mengatakan kerjasama ini memiliki Win win solution. Sebab, keberadaan para santri memiliki potensi jemaah yang besar. Sehingga, Arba Tour memberikan peluang kepada santri-santri untuk mengambangkan diri menjadi Enterpreneur dalam berbisnis.
Dirinya menuturkan, dipilihnya para santri ini memiliki alasan tersendiri. Mengingat, ibadah umroh harus memiliki pondasi dan dasar agama yang kuat.
“Para santri yang memiliki dasar agama. Bahkanm santri memiliki jamaah yang nantinya bisa diajak ibadah umroh,”jelas rizqi ketika ditemui disalah satu hotel di Bandung belum lama ini.
Selain itu, kerjasama ini dipastikan akan membawa manfaat bagi seluruh anggota dan organisasi. Sebab, anggota Hipsi diseluruh Jabar bisa mengembangkan biro perjalanan umroh di tempatnya masing-masing.
Rizqi menuturkan, sebagai perusahaan biro perjalanan umroh, Arba Tour akan bekerja dengan penuh amanah. Bahkan, dari sisi legalitas Arba Tour sudah terdaftar di Kementrian agama sebagai perusahaan penyelenggara ibadah umroh.
Untuk pelayanan, lanjut dia, jamaah akan diberikan kualitas dan kepuasan selama perjalanan adalah selalu menjadi prioritas.
“Kualitas dan kepercayaan ini yang selalu kita pegang sehingga para jamaah dapat beribadah dengan khusyu dan tenang,”kata dia.
Sementara itu Direktur Syiar dan Marketing H. Ridwan Al Mughni mengatakan, potensi umroh di Jabar sebetulnya sangat tinggi. Hal ini, terlihat dari peningkatan keberangkatan ke tanah suci setiap tahunnya.
Kendati begitu, untuk memilih biro perjalanan umroh yang berkualitas harus dilihat dari kredibilitas perusahaan dan bukan karena promo dengan biaya yang murah.
“Jadi potensinya di Jabar sangat bagus, makanya kita kembangkan program 1 juta umat berangkat umroh,”ucap dia.
Ridwan mengungkapkan, untuk memastikan biro perjalanan tersebut profesional dalam menyelenggarakan umroh, masyarakat tentunya harus mengetahui secara jelas track record perusahaan dan meminta kepastian keberangkatan.
“banyak kasus Jamaah yang gagal berangkat karena iming-iming promo murah atau bisnis dengan pola Multi Level Marketing (MLM) jelas itu sangat tidak dibenarkan dan ini harus hati-hati,”cetus dia.